Ade Yasin Ikuti Arahan Presiden, Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Perkembangan Kasus Covid-19

CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin didampingi Sekretaris Daerah, Burhanudin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)  dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengikuti arahan Presiden Joko Widodo melalui sambungan teleconference, di Ruang Rapat I, Gedung Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin (25/10/2021). Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi mengingatkan, kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kecepatan bertindak harus dijaga, agar penurunan kasus Covid-19 di negara kita terus bisa ditekan, serta berharap dan berupaya agar tidak ada gelombang ketiga yang akan kita hadapi.

Jokowi mengungkapkan, dunia masih menghadapi ketidakpastian, terjadi tren kenaikan kasus di dunia. Kenaikan kasus di beberapa negara masalahnya adalah karena tiga hal. Pertama karena relaksasi yang terlalu cepat tanpa melalui tahapan-tahapan. Kedua masalah protokol kesehatan yang sudah tidak disiplin lagi, di beberapa negara sudah mulai lepas masker. Ketiga, yakni pembelajaran tatap muka yang kurang pengawasan. Tiga hal ini harus kita jadikan kehati-hatian.

“Di sekolah misalnya, berdasarkan laporan Badan Intelijen Negara (BIN), Protokol Kesehatan yang harus betul-betul dipantau, pertama di kantin kedua di tempat parkir. Oleh karena itu, Gubernur, Bupati dan Walikota beserta jajaran Forkopimda terus mengingatkan kepada pihak sekolah. Lakukan manajemen pengawasan lapangan yang baik, sehingga kejadian-kejadian di negara lain tidak terjadi di Indonesia,” ungkap Jokowi.

Kuncinya, lanjut Jokowi, ada pada Protokol Kesehatan, kenaikan kasus di setiap daerah, sekecil apapun tetap harus hati-hati.  Saya minta Gubernur, Pangdam Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Walikota, Danrem, Dandim dan Kapolres agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat testing dan tracing. Maksimalkan penggunaan platform Peduli Lindungi, utamanya di mal, tempat wisata, pasar-pasar, dan yang lainnya.

“Saya juga ingin ingatkan soal vaksinasi ini hal terpenting kedua. Yang namanya vaksinasi harus terus dikejar baik dosis pertama dan kedua. Saat ini sudah 237 juta dosis terkirim ke daerah-daerah. Dan saya ingatkan untuk daerah yang vaksinasinya masih di bawah 50 persen agar terus dikejar. Untuk bisa mencapai di atas 50 persen di bulan November dan di atas 70 persen di akhir tahun.  Ini penting sekali demi melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi,” jelas Jokowi.

Selanjutnya Jokowi mengingatkan seluruh daerah, mengenai liburan natal dan tahun baru. Dari pengalaman tahun lalu, dua hari libur ini memberikan pengaruh peningkatan kasus Covid yang tidak sedikit, oleh sebab itu saya minta agar betul betul dikelola dan diatur sehingga natal dan tahun baru berjalan tanpa adanya kerumunan. Ingatkan warganya agar natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian kemana-mana, kita masih menghadapi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak kita harapkan.

“Saya juga mengingatkan, agar realisasi APBD betul-betul didorong agar semua bisa terserap, sehingga dapat memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah,” tandas Presiden Jokowi.