Ade Yasin: ASN Harus Bisa Bekerja Kolaboratif dan Punya Banyak Inovasi

CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin ingin para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bogor di momentum HUT Korps Pegawai Republik Indonesia yang ke-50. ASN harus bisa bekerja kolaboratif dan punya banyak Inovasi untuk menyukseskan visi misi Kabupaten Bogor, itu diungkapkan Bupati Bogor dalam kegiatan Doa Bersama dan Pemberian Penghargaan/Apresiasi HUT Korpri ke-50 tingkat Kabupaten Bogor, di Auditorium Setda, Senin (29/11).

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, seorang ASN tugasnya tidak hanya sebagai karir tetapi juga bagaimana bersama-sama membangun wilayah dimana ASN itu ditugaskan. Untuk itu ia meminta kepada ASN Kabupaten Bogor untuk berkerja bersama-sama menyukeskan apa yang menjadi visi misi Kabupaten Bogor. ASN juga harus bisa berkolaborasi, karena bekerja kolaboratif lebih baik dari pada bekerja sendiri-sendiri, ASN juga harus berinovasi untuk kepentingan daerah.

“Inovasi menjadi andalan di Kabupaten Bogor, bahkan saya menyekolahkan ASN yang masih muda atau milenial khusus untuk program S2 Magister Inovasi Regional. Dari 20 kesempatan yang kita berikan kepada ASN milenial, hanya 19 yang diserap. Kenapa begitu padahal ada ribuan ASN di Kabupaten Bogor, saya kira butuh orang-orang yang memang mau bekerja dengan serius dan mereka orang-orang terpilih, kami butuh inovasi di setiap dinas dan kami juga ingin inovasi ini harus jadi budaya di lingkungan mereka berdinas, baik itu di dinas, badan, maupun BUMD, saya kira inovasi harus jadi budaya agar etos kerja meningkat, prestasi meningkat, dan Insya allah meningkat ketika banyak inovasi,” cetus Ade Yasin.

Lanjut Ade Yasin menuturkan, tujuannya menjadi ASN adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara secara umum mengabdi kepada daerah Kabupaten Bogor. Walaupun mereka berasal dari mana-mana ada yang dari Jawa, Kalimantan, Sumatera dan lain sebagainya, tetapi ketika mereka ditugaskan di Kabupaten Bogor menjadi ASN dan anggota Korpri maka mereka bertugas untuk membangun daerah dimana dia bekerja walaupun asalnya dari mana-mana. Menjadi Korpri itu NKRI dimanapun ditugaskan maka harus bertanggung jawab terhadap dirinya dan tugasnya.

“Apalagi sekarang sudah bergabung dalam Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, sama halnya seperti saya menjadi Bupati dipilih oleh masyarakat, sedangkan Korpri ditugaskan oleh negara dari mulai tes kemudian pelantikan itu sudah disumpah untuk bagaimana berbakti kepada negara. Sama sebetulnya walaupun saya dipilih oleh masyarakat, ketika sudah menjadi Bupati itu ditugaskan oleh negara untuk bagaimana kita mengelola sebuah daerah dengan baik. Tentunya tidak mungkin Bupati dan Wakil Bupati bekerja hanya berdua, tetapi butuh aparat yang memang sudah terdidik dan terlatih karena mereka sebelum terjun jadi ASN ada pelatihan dan prajabatan, saya kira itu salah satu cara untuk membuat mereka bagaimana berkomitmen terhadap negara,” jelas Bupati Bogor

Menurut Ade Yasin, menjadi ASN pada jaman sekarang tidak mudah, selain secara pendidikan minimal harus S1, lalu juga dibutuhkan kecerdasan karena harus melalui rangkaian tes. Juga harus mempunyai attitude yang baik.

“Harus bisa menjaga dirinya bahwa saya ASN, saya harus menjadi contoh bagi masyarakat, karena jika seorang ASN ketika kelakuannya jelek, masyarakat akan menilai dan imbasnya kepada yang lain. Untuk itu saya minta agar dapat menjaga Korps nya sebagai Korpri, jadi ASN harus berprilaku baik, dan juga sesuai aturan dan tidak boleh dilanggar.

Dalam rangka memperingati HUT ke-50 Korpri tingkat Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan penghargaan kepada Purna Bakti Korpri, santunan kepada keluarga ASN yang meninggal dunia serta beasiswa kepada putra-putri ASN yang berprestasi. Penghargaan, beasiswa dan santunan diberikan secara langsung Bupati Bogor Ade Yasin di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Senin (29/11)

Untuk diketahui pada kesempatan kali ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga memberikan penghargaan purna bakti Korpri kepada 873 Aparatur Sipil Negara yang telah mencapai batas usia pensiun terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 1 Desember tahun 2021. Santunan uang diberikan kepada keluarga ASN yang telah meninggal dunia pada tahun 2021 sebanyak 198 orang, dan bantuan pendidikan bagi putra-putri anggota Korpri yang berprestasi sebanyak 98 orang.

Dengan harapan di tengah pandemi ini bisa sedikit membantu keluarga yang berduka serta para anggota yang masih terbebani biaya pendidikan putra-putrinya.