JONGGOL – Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, meninjau langsung lokasi banjir di wilayah timur Kabupaten Bogor, khususnya di Kecamatan Jonggol dan Cileungsi, Selasa (8/7). Dalam kunjungannya, Jaro menyoroti pentingnya normalisasi sungai di sekitar area terdampak, terutama yang berada di samping RS Permata Jonggol.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam (7/7), menyebabkan luapan air di sejumlah titik, termasuk di sekitar Rumah Sakit Permata Jonggol. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, banjir sempat merendam beberapa fasilitas rumah sakit dan mengganggu aktivitas layanan.
Namun pihak rumah sakit bergerak cepat dengan mengevakuasi pasien ke tempat yang lebih aman. Saat ini beberapa fasilitas rumah sakit saja sedang pembersihan maupun perapihan dibantu oleh dinas terkait dari Pemkab Bogor. Berdasarkan pantauan hingga pukul 23.10 WIB air mulai berangsur surut di wilayah tersebut.
Sesaat mendapatkan laporan terjadinya banjir, Pemkab Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak untuk membantu warga yang terjebak.
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menjelaskan, banjir terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Bogor, tidak hanya di Kecamatan Jonggol, tetapi juga sebelumnya di wilayah Cisarua dan Megamendung, dan beberapa wilayah lainnya. Bahkan musibah yang terjadi di Cisarua dan Megamendung merenggut korban jiwa.
“Pada malam kejadian, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganan berlangsung cepat dan tepat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, kami mengucapkan turut berduka cita,” ujar Jaro Ade.
Pagi ini, Jaro Ade meninjau langsung ke wilayah timur yaitu ke Jonggol dan Cileungsi bersama Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Forkopimcam Jonggol, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Terutama titik banjir yang tadi malam terjadi dan cukup viral, itu ada kenaikan air yang meluap ke Rumah Sakit Permata Jonggol. Alhamdulillah pihak rumah sakit juga sigap menanggulangi banjir,” kata Jaro Ade.
Jaro mengungkapkan, sebagai langkah solusi, Pemkab Bogor siap mendukung langkah normalisasi tersebut, termasuk berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), apabila RS Permata bersedia menghibahkan sebagian lahan untuk keperluan teknis.
“Saya minta masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, atau dekat aliran sungai. Jika terjadi hujan deras dalam waktu lama, segera lapor ke aparat setempat atau BPBD,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan lingkungan dan menjaga saluran air agar tidak tersumbat, serta mengajak semua pihak untuk bahu-membahu dalam menghadapi potensi bencana dengan cepat dan tanggap.