Cibinong, Kompim – Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima kedatangan Tim Verifikasi Geopark Nasional, untuk memverifikasi Geopark Bogor Halimun Salak pada Senin, (19/05/2025). Proses verifikasi ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari kedepan.
Kawasan Geopark ditetapkan Berdasarkan Keputusan Bupati Bogor Nomor 000.9 / 207 / Kpts / Per-UU / 2024 tentang Penetapan Perubahan Nama Kawasan Geopark Nasional Pangkor, menjadi Geopark Nasional Bogor Halimun Salak. Kawasan tersebut mencakup 15 kecamatan dan 172 desa.
Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan komitmen serius untuk meraih kembali Gelar Nasional Geopark Bogor Halimun Salak, yang terakhir diperoleh pada tahun 2018. Status Nasional ini bukan sekadar label, melainkan cerminan kesungguhan Kabupaten Bogor dalam membangun dan melestarikan kekayaan alam yang ada.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai tindakan perbaikan berdasarkan 12 rekomendasi yang diterima. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat pengelolaan geopark sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya di kawasan tersebut.
Rekomendasi pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak mencakup beberapa langkah penting. seperti, menyusun strategi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar geopark, melakukan evaluasi pengelolaan mulai dari sekretariat hingga manajer geosite, membuat rencana aksi untuk melengkapi masterplan yang sudah ada,dan menjalankan program konservasi untuk melindungi warisan geologi, hayati, dan budaya.
Selanjutnya, meningkatkan infrastruktur dengan membangun panel interpretasi di setiap situs serta fasilitas publik lainnya. Mengembangkan strategi promosi pariwisata, termasuk pengembangan destinasi dan penentuan profil wisatawan yang dituju. Memperkuat peran serta masyarakat lokal dan adat agar mereka mendapat manfaat langsung, melalui pendekatan kepada tokoh masyarakat.
Selain itu, meningkatkan kemitraan, riset, pendidikan akademik, dan pelatihan bagi masyarakat. Menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program pengelolaan dan pembangunan berkelanjutan. Terakhir, mengoptimalkan website Geopark Nasional Bogor Halimun Salak dan media sosial, serta memperkuat kerjasama antar geopark melalui jejaring dan partisipasi aktif dalam konferensi dan kegiatan geopark tingkat nasional.
Rudy Susmanto menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga kelestarian alam selama proses pembangunan. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 hingga 2029, pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak menjadi salah satu prioritas utama. Sesuai dengan regulasi UNESCO, geopark harus dinilai ulang setiap empat tahun. "Kabupaten Bogor bertekad menjaga dan mempertahankan status Geopark Nasional Bogor Halimun Salak dengan sungguh-sungguh," tutup Rudy. (nps – ed.swa).