Pj. Bupati Bogor Bacakan Manifesto Lingkungan di Kawah Ratu, Rayakan HUT RI ke-79
02-08-2024
21
PAMIJAHAN- Meriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu lakukan pembacaan Manifesto Lingkungan Hidup di Kawah Ratu Gunung Salak sekaligus melakukan pengibaran bendera merah putih, pada Kamis (1/8/24).
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa, pembacaan manifesto lingkungan hidup ini dilakukan sebagai pesan moral yang akan menjadi dasar dalam rangka berbangsa dan bernegara. Terlebih pembangunan nasional dan regional saat ini juga di masa mendatang dihadapkan pada tantangan utama seperti meningkatnya jumlah penduduk, tingginya permintaan atas kebutuhan dasar seperti air, pangan, energi, pemukiman serta imperatur sosial dan ekonomi.
Lanjut Asmawa Tosepu, di sisi lain, sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa ini memiliki keterbatasan daya dukung dan capaian pembangunan ekonomi sejak Indonesia merdeka, memberikan keterbatasan pada pengembangan sumber daya manusia dan juga penguasaan teknologi. Namun dengan keterbatasan yang dimiliki dan tantangan yang tengah dihadapi republik tercinta ini tetap memiliki potensi untuk menjadi negara maju yang berwawasan lingkungan.
“Oleh karena itu, bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, kami Pemerintah Kabupaten Bogor bersama seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bogor menyatakan siap mendukung dan mengakselerasi pembangunan nasional dan regional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta bersepakat secara bersama untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Pj. Bupati Bogor.
Asmawa Tosepu menerangkan, demi mewujudkan cita-cita mulia tersebut pihaknya menyatakan Pertama, pertumbuhan penduduk yang begitu masih perlu segera dikendalikan, meningkatnya pertumbuhan penduduk adalah indikator utama yang memicu tekanan hebat terhadap sumber daya alam dan jasa lingkungan.
Katanya, keberhasilan pengendalian penduduk menjadi kunci untuk menuju Indonesia menjadi negara maju yang berwawasan lingkungan. Kedua, akselerasi pengembangan sumber daya manusia dan penguasaan teknologi ramah lingkungan dalam skala besar harus dikedepankan. Kapital manusia yang meliputi keterampilan, pengetahuan, serta teknologi menjadi faktor penuntut transisi ketergantungan dari sumber daya alam yang tidak terbarukan kepada sumber daya alam terbarukan.
Ketiga, keterbatasan sumber daya alam global terutama untuk menjaga ketahanan air dan pangan mendorong kesadaran kita untuk segera restorasi lingkungan karena hal ini adalah penuntut pembangunan ekonomi masa depan. Kapital alam dan kemampuan pengelolaan dan pemanfaatannya secara berkelanjutan menjadi kunci pembangunan masa depan. Keempat, industri ramah lingkungan adalah modal utama menuju negara maju berwawasan lingkungan. Pengembangan industri ramah lingkungan selain meningkatkan efisiensi penggunaan dan melestarikan sumber daya alam dan jasa lingkungan juga mendukung pengembangan teknologi hijau. Kelima, tata ruang menjadi landasan pencapaian Indonesia menjadi negara maju dan berwawasan lingkungan.
“Tata ruang sangat mempengaruhi aktivitas budidaya dan perlindungan wilayah pembangunan, struktur dan dinamika demografi, sentra-sentra ekonomi. Selain itu juga menjaga keseimbangan antara kebutuhan dengan penyediaan air dan pangan. Tata ruang juga perlu mempertimbangkan budaya dan kearifan lokal masyarakatnya,” tutur Pj. Bupati Bogor.
Lalu keenam, permasalahan lingkungan membutuhkan penegakan hukum yang tegas dan konsisten. Permasalahan deforestasi serta bencana kebakaran hutan dan lahan, banjir, longsor, juga permasalahan sampah sangat terkait dengan penegakan hukum dalam pemanfaatan kawasan hutan dan penggunaan lahan. Ketujuh, perlu kecepatan penanganan sampah, mereduksi jumlah sampah memerlukan waktu yang relatif panjang.
Hal itu terkait erat dengan kesadaran dan perilaku manusianya. Oleh karena itu, dibutuhkan percepatan penanganan sampah, apalagi semakin meningkat kesejahteraan masyarakat, maka produksi sampah akan semakin meningkat. Kedelapan, perlunya pengembangan sumber daya manusia dan profesi bidang lingkungan hidup, karena hal ini menjadi kunci daya saing bangsa di masa depan serta upaya untuk mencapai visi Indonesia menjadi negara maju dan berwawasan lingkungan.
“Dengan mengucap rasa syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta upaya sungguh seluruh anak bangsa, kita semua percaya mampu melangkah bersama menuju Indonesia Emas 2045. Amin ya Rabbal Alamin. Kawah Ratu Kabupaten Bogor, 1 Agustus 2024,” terangnya.
Pada kesempatan ini juga, Asmawa Tosepu juga menyampaikan apresiasi, penghargaan saya yang setinggi-tingginya kepada panitia, yang sudah menyelenggarakan kegiatan upacara pengibaran bendera di Kawah Ratu ini. Tentu ini adalah semangat bersama semua komponen yang di Kabupaten Bogor turut terlibat dalam kegiatan ini.
“Oleh karena itu saya berterima kasih pada seluruh peserta, elemen masyarakat, instansi pemerintah, Forkopimda, lembaga-lembaga sosial lainnya. Mudah-mudahan ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan di hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-79 akan senantiasa bergelora di Kabupaten Bogor bumi tegar beriman. Mari bersama-sama kita wujudkan dengan semangat kemerdekaan untuk membangun Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten yang lebih maju, mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan sesuai dengan tema Manifesto Lingkungan yang dibacakan pada hari ini. Terima kasih sekali lagi,” tandasnya.