CIBINONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menghadiri Rapat Persiapan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Jumat (29/8/2025). Rapat ini diikuti oleh Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, bertempat di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Bogor.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyatakan kesiapan Kabupaten Bogor dalam mendukung penuh pelaksanaan GPM.
"Program ini penting sebagai langkah konkret Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas pangan serta membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Ajat Rochmat Jatnika juga menyampaikan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah melaksanakan 301 kali kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak Januari 2025. Program ini terus digencarkan sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, sampai hari ini sudah 301 kali kita laksanakan GPM sejak Januari. Besok kita gas lagi, karena memang ini sudah menjadi rutinitas kita,” ujar Sekda Ajat Rochmat Jatnika.
Selanjutnya, Sekda Provinsi Jawa Barat,
Herman Suryatman menekankan pentingnya kesiapan teknis di seluruh kabupaten/kota, termasuk penginputan data dari setiap kecamatan. Hal ini sebagai langkah memastikan pelaksanaan GPM serentak di seluruh titik kecamatan di Jawa Barat berjalan lancar pada Sabtu, 30 Agustus 2025, pukul 08.30 WIB di 627 kecamatan pada 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Adapun komoditas yang disiapkan minimal mencakup beras 5 kg, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih murah dari pasaran. Biaya operasional seperti distribusi dan angkut dapat dibiayai melalui APBD masing-masing daerah, bahkan dimungkinkan menggunakan mekanisme Belanja Tidak Terduga (BTT) karena bersifat mendesak.
Selain distribusi pangan, Sekda Jabar juga menekankan pentingnya sosialisasi masif agar masyarakat mengetahui informasi ini.
“Gunakan semua kanal komunikasi, baik media sosial, pengumuman di masjid, hingga publikasi offline. Pastikan masyarakat hadir dan memanfaatkan GPM ini,” tambahnya.
Besok pagi, kegiatan akan dibuka dengan seremoni sekaligus telekonferensi antara Pemerintah Provinsi Jabar dengan kabupaten/kota. Sekda juga mengingatkan agar titik lokasi segera dilaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri sesuai instruksi Mendagri.
“Jawa Barat harus terdepan dan terbaik dalam pelaksanaan gerakan pangan murah ini. Mari kita maksimalkan sinergi dengan Bulog, Kodim, Polres, dan seluruh perangkat daerah. Ini bukti nyata kehadiran pemerintah menjawab kesulitan masyarakat,” pungkasnya.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Kepala DKP Provinsi Jawa Barat, Bulog Kanwil Jawa Barat.