Cisarua- Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan rapat persiapan penanaman vegetasi serentak serta pembahasan Program Koperasi Desa Merah Putih di Enchanting Valley, Cisarua, pada Rabu (5/11/25). Ini dilakukan untuk memperkuat komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Dengan mematangkan rencana pembangunan fisik Koperasi Desa Merah Putih, meliputi pembangunan kantor koperasi, gerai usaha, hingga fasilitas pendukung lainnya di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bogor dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mendukung kebijakan nasional penguatan koperasi rakyat.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis desa dan kelurahan, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bupati Bogor menyampaikan pentingnya kesamaan semangat dan percepatan pembentukan KDMP di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor mendorong agar setiap kepala desa segera membentuk dan mengaktifkan koperasi di wilayahnya.
“Kalau pemerintah pusat punya kebijakan, maka pemerintah daerah harus melaksanakannya dengan sepenuh hati. Karena inilah bentuk nyata kehidupan berbangsa,” tegas Bupati Rudy Susmanto.
Bupati juga menyampaikan bahwa program KDMP telah melalui kajian matang, dan akan diperkuat dalam rencana peningkatan alokasi dana desa tahun 2026 dengan komponen pembiayaan untuk koperasi desa. Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan pendataan aset daerah dan desa sebagai dasar pengembangan program, termasuk pemanfaatan lahan pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan koperasi dan ekonomi rakyat.
Selain desa, sebanyak 19 kelurahan di Kabupaten Bogor akan menjadi lokasi awal pembentukan KDMP, karena dipimpin oleh aparatur sipil negara yang dapat langsung bersinergi dengan kebijakan pemerintah kabupaten.
Salah satu langkah konkret adalah rencana peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Kelurahan Pakansari.
Melalui surat edaran Nomor 1 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, terdapat tiga langkah utama. Membentuk koperasi di desa yang belum memiliki, Mengembangkan koperasi yang sudah ada, dan Menghidupkan kembali koperasi yang sudah tidak aktif.
Bupati mengajak seluruh kepala desa, camat, dan perangkat daerah untuk berkolaborasi, membina, dan mempercepat pembentukan KDMP di masing-masing wilayah. Ia juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk lebih aktif turun ke lapangan mendampingi proses pembentukan koperasi.
“Kita ingin Koperasi Desa Merah Putih ini segera terwujud di setiap desa dan kelurahan. Karena melalui koperasi inilah kemandirian ekonomi masyarakat bisa dibangun secara berkelanjutan,” ujar Bupati Bogor.
Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu, Budiana menyampaikan perkembangan terkini terkait progres pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di wilayah Kabupaten Bogor.
Menurut Iman Wahyu Budiana, proses pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bogor telah melalui tahapan penting sejak 17 Mei 2025, dengan total 435 desa dan kelurahan yang tergabung dalam program ini.
“Penandatanganan pembentukan koperasi telah rampung 100% pada 28 Mei 2025, dan penerbitan badan hukum diselesaikan pada 12 Juni 2025,” ujarnya.
Pembentukan tersebut terdiri atas 434 koperasi baru dan 1 koperasi hasil pengembangan, yaitu Koperasi Merah Putih di Pakansari. Saat ini, total koperasi yang aktif tercatat sebanyak 416 koperasi desa dan 19 koperasi kelurahan.
Iman Wahyu juga menyampaikan bahwa berbagai gerai usaha telah dikembangkan oleh Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bogor, meliputi.18 gerai sembako, 3 gerai apotek desa, 25 gerai kantor koperasi, 3 gerai usaha simpan pinjam, 3 gerai klinik desa, 1 gerai cold storage, 2 gerai logistik distribusi, 3 gerai kios hukum, 5 gerai pangkalan LPG, dan 2 gerai agen Laku Pandai.
“Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen penuh mendukung kebijakan nasional ini. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar pembangunan infrastruktur koperasi dapat berjalan cepat, tepat, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkas Iman Wahyu.