CIBINONG- Bupati Bogor, Rudy Susmanto menginstruksikan gerakan 1 ASN 1 pohon dan pembuatan lubang biopori untuk menggalakan penghijauan di Kabupaten Bogor. Gerakan ini tentunya akan membawa dampak baik bagi penghijauan dan generasi yang akan datang. Hari ini, Jumat (15/8), ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara serentak melakukan penanaman pohon di halaman kantor.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, seluruh jajaran ASN dan pegawai BUMD se-Kabupaten Bogor bergotong royong menyumbangkan pohon, jadi tidak menggunakan APBD. Selain itu masing-masing juga membuat lubang biopori yang dilaksanakan di halaman kantor dinas, kecamatan, dan BUMD.
“Untuk di perkotaan, Bupati Rudy meminta ditanam tanaman buah, sementara di wilayah pegunungan atau resapan air, kita menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki akar kuat dan mampu menyerap air dengan baik,” jelas Rudy.
Rudy menambahkan, jika halamannya sudah tidak cukup untuk ditanami, maka kirim pohonnnya ke Bappedalitbang untuk didistribusikan secara merata. Sehingga ketika kita punya konsep membuat hutan kota, lingkungan sekitar kita harus dihijaukan dulu.
Sekretaris Daerah (Sekda), Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, jumlah ASN Pemkab Bogor sebanyak 25.764 orang, karena diwajibkan 1 ASN menanam 1 pohon, maka hari ini ada bibit pohon buah-buahan tersedia 25.764 pohon. Selanjutnya, jika 1 ASN membuat 10 lubang biopori, maka tersedia 257.640 lubang yang berfungsi menjaga konservasi air dan tanah.
“ASN Pemkab Bogor harus bertransformasi nyata yang bisa dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang paling kecil. Semoga gerakan ini mempunyai efek domino, sehingga penghijauan ini dapat merambat ke masyarakat,” tandas Ajat.
Ajat melanjutkan, dengan jumlah 25.764 pohon dan 257.640 lubang biopori tentunya akan membawa dampak baik bagi lingkungan, serta menjadi warisan yang baik bagi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, seluruh jajaran ASN dan pegawai BUMD se-Kabupaten Bogor bergotong royong menyumbangkan pohon, jadi tidak menggunakan APBD. Selain itu masing-masing juga membuat lubang biopori yang dilaksanakan di halaman kantor dinas, kecamatan, dan BUMD.
“Untuk di perkotaan, Bupati Rudy meminta ditanam tanaman buah, sementara di wilayah pegunungan atau resapan air, kita menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki akar kuat dan mampu menyerap air dengan baik,” jelas Rudy.
Rudy menambahkan, jika halamannya sudah tidak cukup untuk ditanami, maka kirim pohonnnya ke Bappedalitbang untuk didistribusikan secara merata. Sehingga ketika kita punya konsep membuat hutan kota, lingkungan sekitar kita harus dihijaukan dulu.
Sekretaris Daerah (Sekda), Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, jumlah ASN Pemkab Bogor sebanyak 25.764 orang, karena diwajibkan 1 ASN menanam 1 pohon, maka hari ini ada bibit pohon buah-buahan tersedia 25.764 pohon. Selanjutnya, jika 1 ASN membuat 10 lubang biopori, maka tersedia 257.640 lubang yang berfungsi menjaga konservasi air dan tanah.
“ASN Pemkab Bogor harus bertransformasi nyata yang bisa dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang paling kecil. Semoga gerakan ini mempunyai efek domino, sehingga penghijauan ini dapat merambat ke masyarakat,” tandas Ajat.
Ajat melanjutkan, dengan jumlah 25.764 pohon dan 257.640 lubang biopori tentunya akan membawa dampak baik bagi lingkungan, serta menjadi warisan yang baik bagi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.