GUNUNG PUTRI- Bupati Bogor, Ade Yasin resmikan Gedung Bumdes Bojong Kulur Teladan Mandiri dan Galeri UKM di Desa Bojong Kulur Gunung Putri, Minggu (5/12). Bupati Bogor mengaku bangga Bumdes Bojong Kulur bisa menjadi Bumdes mandiri dan diharapkan bisa menjadi contoh dan dapat memotivasi untuk desa lainnya di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa menjadikan Bumdes maju merupakan salah satu program yang saat ini dilakukan Pemkab Bogor menuju masyarakat desa sejahtera. Di Kabupaten Bogor jumlah Bumdes mandiri masih sedikit, se-Kabupaten ada 6 Bumdes yang sudah mandiri, kemudian ada 16 Bumdes Maju, 63 Bumdes Berkembang dan 331 Bumdes Dasar.
"25 Bumdes sudah memperoleh keuntungan termasuk Bumdes Bojong Kulur keuntungannya mencapai 100 juta, dan 18 Bumdes sudah berkontribusi terhadap perekonomian desa. Masih sedikit, kita harus dorong, di Pemkab Bogor ada tim TJSL yang salah satunya mencari CSR sehingga bisa mendorong kemajuan dan kemandirian Bumdes di seluruh Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Lanjut Ade Yasin menambahkan, Pengelola Bumdes harus kreatif dalam menggali potensi ekonomi di wilayah desanya masing-masing, baik itu pariwisata, produk lokal UMKM dan lainnya.
"Harus kreatif jangan jadi Bumdes yang dibentuk terus cicing. Gali potensi ekonomi di masing-masing desa tidak hanya dari pariwisata saja, misalnya persampahan juga bisa melalui pengelolaan iuran sampah dikerjasamakan dengan DLH. Apapun bisa dijadikan potensi pemasukan untuk Bumdes," tegasnya.
Menurutnya, bahkan saat ini ada Bumdes yg mau mengelola hotel salah satunya Bumdes di Megamendung.
"Meskipuyn hotel yang dikelolanya tidak besar tetapi ini sesuatu yang perlu dicontoh oleh daerah lain. Termasuk Bumdes Bojong Kulur juga bisa jadi percontohan untuk daerah lain, jangan pelit membagikan ilmu dan harus terus membagikan ilmunya untuk desa-desa lain," tandasnya.
Selaniutnya, Perwakilan Bumdes Bojong Kulur Teladan Mandiri, Rahman Gunardi menuturkan, Bumdes Bojong Kulur merupakan Bumdes yang bergerak mengelola pasar, kerjasama dengan Samsat, jasa pengiriman, dan grosir.
"Alhamdulillah omsetnya hampir 800 juta dengan aset 1 milyar, sehingga bisa berkontribusi untuk PADes Bojong Kulur sebesar 100 juta. Mudah-mudahan ke depan omset Bumdes bisa lebih banyak lagi. Ini tidak terlepas dukungan pa Kades, pa Camat dan ibu Bupati Bogor," imbuhnya.
Ade Yasin: Jadi Bumdes Mandiri, Mudah-Mudahan Bumdes Bojong Kulur Bisa Memotivasi Bumdes di Kabupaten Bogor
08-12-2021
9
GUNUNG PUTRI- Bupati Bogor, Ade Yasin resmikan Gedung Bumdes Bojong Kulur Teladan Mandiri dan Galeri UKM di Desa Bojong Kulur Gunung Putri, Minggu (5/12). Bupati Bogor mengaku bangga Bumdes Bojong Kulur bisa menjadi Bumdes mandiri dan diharapkan bisa menjadi contoh dan dapat memotivasi untuk desa lainnya di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa menjadikan Bumdes maju merupakan salah satu program yang saat ini dilakukan Pemkab Bogor menuju masyarakat desa sejahtera. Di Kabupaten Bogor jumlah Bumdes mandiri masih sedikit, se-Kabupaten ada 6 Bumdes yang sudah mandiri, kemudian ada 16 Bumdes Maju, 63 Bumdes Berkembang dan 331 Bumdes Dasar.
"25 Bumdes sudah memperoleh keuntungan termasuk Bumdes Bojong Kulur keuntungannya mencapai 100 juta, dan 18 Bumdes sudah berkontribusi terhadap perekonomian desa. Masih sedikit, kita harus dorong, di Pemkab Bogor ada tim TJSL yang salah satunya mencari CSR sehingga bisa mendorong kemajuan dan kemandirian Bumdes di seluruh Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Lanjut Ade Yasin menambahkan, Pengelola Bumdes harus kreatif dalam menggali potensi ekonomi di wilayah desanya masing-masing, baik itu pariwisata, produk lokal UMKM dan lainnya.
"Harus kreatif jangan jadi Bumdes yang dibentuk terus cicing. Gali potensi ekonomi di masing-masing desa tidak hanya dari pariwisata saja, misalnya persampahan juga bisa melalui pengelolaan iuran sampah dikerjasamakan dengan DLH. Apapun bisa dijadikan potensi pemasukan untuk Bumdes," tegasnya.
Menurutnya, bahkan saat ini ada Bumdes yg mau mengelola hotel salah satunya Bumdes di Megamendung.
"Meskipuyn hotel yang dikelolanya tidak besar tetapi ini sesuatu yang perlu dicontoh oleh daerah lain. Termasuk Bumdes Bojong Kulur juga bisa jadi percontohan untuk daerah lain, jangan pelit membagikan ilmu dan harus terus membagikan ilmunya untuk desa-desa lain," tandasnya.
Selaniutnya, Perwakilan Bumdes Bojong Kulur Teladan Mandiri, Rahman Gunardi menuturkan, Bumdes Bojong Kulur merupakan Bumdes yang bergerak mengelola pasar, kerjasama dengan Samsat, jasa pengiriman, dan grosir.
"Alhamdulillah omsetnya hampir 800 juta dengan aset 1 milyar, sehingga bisa berkontribusi untuk PADes Bojong Kulur sebesar 100 juta. Mudah-mudahan ke depan omset Bumdes bisa lebih banyak lagi. Ini tidak terlepas dukungan pa Kades, pa Camat dan ibu Bupati Bogor," imbuhnya.