Babakan Madang, Kompim – Bupati Bogor Rudy Susmanto mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau secara langsung pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Maruarar Sirait menuturkan bahwa Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan alokasi BSPS terbesar di Indonesia, mengingat besarnya jumlah penduduk dan kebutuhan perumahan rakyat. Menurutnya, langkah pemerintah memperbaiki rumah tidak layak huni merupakan sebuah perwujudan nilai keadilan sosial sebagaimana tertuang dalam sila kelima Pancasila.
Ia menambahkan, pada tahun 2025 Kabupaten Bogor memperoleh alokasi 1.351 unit BSPS, dan tahun depan pemerintah menargetkan peningkatan hingga dua kali lipat.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasinya kepada Menteri PKP atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Kabupaten Bogor. Rudy menuturkan bahwa Pemkab Bogor memiliki semangat yang sama dengan pemerintah pusat dalam mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem.
“Kami mencatat ada sekitar 14 ribu rumah tidak layak huni (RTLH/TILAHU) di Kabupaten Bogor. Tahun 2025 ini kami menganggarkan 3.446 rumah untuk diperbaiki. Harapannya, tahun depan jumlahnya bisa meningkat dua kali lipat, dan dalam dua sampai tiga tahun ke depan masalah ini bisa kita tuntaskan,” jelas Rudy. (nps – ed.swa).