Cibinong, Kompim – Mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, Asisten Administrasi (Asmin) Ade Jaya Munadi membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2025, yang bertempat di Ruang Serbaguna I Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Selasa (14/10/25). 

Forum ini dihadiri kepala Desa se-Kabupaten Bogor yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, untuk memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada hasil pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ade mejelaskan bahwa melalui kegiatan ini tentunya, diharapkan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa menjadi lebih baik dan akuntabel,  serta mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan di kabupaten bogor.

Ade juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor terdiri dari 416 desa dan 19 kelurahan yang tersebar di seluruh 40 kecamatan, dengan jumlah penduduk yang melebihi 6 juta jiwa. Dalam upaya mendukung pembangunan desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menyalurkan alokasi anggaran melalui postur APBD sebagai bentuk komitmen nyata terhadap kemajuan daerah pedesaan.

“Pengelolaan keuangan desa sangat krusial, mengingat APBD merupakan amanah dari masyarakat. Dana tersebut harus dikelola secara bijak dan transparan agar benar-benar memberikan dampak nyata bagi pembangunan desa yang berkelanjutan,” tegas Ade.

Ade juga turut memberikan apresiasi kepada seluruh kepala desa serta perangkat desa yang telah secara konsisten menerapkan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan pembangunan di wilayah masing-masing. Upaya ini turut mendorong pencapaian positif Kabupaten Bogor dalam Indeks Desa Membangun (IDM), di mana tercatat 206 desa berstatus mandiri, 208 desa tingkat maju, dan 2 desa dalam tahap pengembangan. Selain itu, Pemkab Bogor juga sedang gencar mendorong reaktivasi 179 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang belum beroperasi, dengan tujuan agar semua desa — total 416 desa — memiliki BUMDes yang aktif dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal. (aab – ed.swa).