CIAWI- Kamis 21 oktober 2021 di masa pandemi covid 19 banyak orang,  didalam maupun diluar negeri, mengalami keterbatasan keluar rumah, sehingga mengisi waktu luang dengan mengurus tanaman hias. ini tentunya merupakan peluang besar bagi para pelaku usaha tanaman hias.dari data statistik pertanian tahun 2020, produksi bunga dan daun potong yaitu 3.999.887 tangkai, sedangkan untuk tanaman hias potplant dan landscape yaitu 744.859 pohon/rumpun.omzet rata-rata per hari dari pelaku usaha ekspor tanaman hias se-kabupaten Bogor adalah sebanyak Rp. 200.000.000 sampai dengan Rp. 300.000.000, ini jumlah yang cukup besar dan tentunya juga menyumbang devisa untuk negara. Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan pesan dalam sambutanya  keberhasilan ekspor adalah prestasi yang membanggakan dan hendaknya menjadi contoh dan motivasi bagi para petani/pelaku usaha tanaman hias lainnya untuk meningkatkan produksi tanaman hias. Di kabupaten Bogor terdapat 28 kelompok tani tanaman hias yang sudah masuk simluhtan yang terdiri dari sekitar 700 orang petani dan terdapat 23 perusahaan ekspor tanaman hias yang melibatkan 151 orang petani mitra. pemerintah kabupaten bogor menaruh perhatian kepada petani/pelaku usaha tanaman hias melalui pemberian bantuan berupa green house, pipanisasi, sarana pasca panen dan alat kultur jaringan. Jika melihat kerja keras para petani/pelaku usaha ekspor tanaman hias kabupaten Bogor, saya optimis ekspor tanaman hias kabupaten Bogor, akan semakin berkembang Dalam sambutanya kali ini Bupati Bogor Ade Yasin menghimbau mengajak para petani/pelaku usaha untuk bersemangat bekerja keras dan terus berinovasi untuk memacu dan mempertahankan produksi pungkasnya.