BABAKAN MADANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor meluncurkan aplikasi Sistem Manajemen Pengelolaan Air Minum Berbasis Digital (SIMANDI) sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan air minum yang lebih baik di Kabupaten Bogor, peluncuran Aplikasi “SIMANDI” berlangsung di Rummi Coffee and Kitchen Cijayanti Babakan Madang, Selasa (3/9/24). Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan PUPR Kabupaten Bogor, Rachmat Kurnia menjelaskan, air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan dalam kehidupan. Banyak sekali aktivitas yang dilakukan masyarakat membutuhkan air bersih yakni mulai dari air minum, mandi, memasak, mencuci dan aktivitas lainnya. Pentingnya air dalam kehidupan ini membuat kebutuhan air bersih dan ketersediaannya harus diperhatikan. Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan pengelolaan air minum yang lebih baik di Kabupaten Bogor dengan menyediakan fasilitas Sistem Manajemen Pengelolaan Air Minum Berbasis Digital (SIMANDI). Sistem ini dibangun untuk mendukung layanan digitalisasi administrasi pemerintahan, meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam proses pengelolaan air minum di Kabupaten Bogor. Serta mendukung upaya peningkatan kualitas layanan cakupan air minum di Kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan melalui Aplikasi SIMANDI ini pengelolaan air minum di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan, karena aplikasi ini saya rancang untuk bisa dimanfaatkan dan diterapkan di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor yang aplikasinya dengan mudah bisa didownload melalui play store. Melalui SIMANDI usulan dari masyarakat bisa terintegrasi dengan optimal ke tingkat Dinas sehingga perencanaan fasilitas penyediaan air bersih bagi masyarakat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya,” ungkap Rachmat. Ditempat yang sama, Selanjutnya, Kabid Infrastruktur Pengembangan Wilayah Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Arif Rachman Suhandi menyatakan apresiasi kepada DPUPR khususnya Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan PUPR Kabupaten Bogor, Rachmat Kurnia yang telah menginisiasi dan membangun aplikasi SIMANDI yang bisa menjadi sarana dan dasar perencanaan usulan dalam kegiatan Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik ditingkat Desa sampai tingkat Kabupaten Bogor, sehingga usulan yang disampaikan menjadi prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. “Karena aplikasi ini sudah sampai dengan titik desa, lokasi dan kegiatan kebutuhan lainnya, sehingga pengelolaan air bersih kedepan semakin maksimal, sebab air adalah sumber kehidupan menjadi bagian bagi keberkahan karena air selain pelayanan dasar juga jadi kebutuhan konsumsi,” imbuhnya.