Cibinong-Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin lakukan Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Triwulan (TW) 1 Tahun 2022, bersama Kepala Bappenda dan Kepala UPT Bappenda se-Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Ruang Auditorium Bappenda Lt. II, guna meningkatkan potensi pendapatan agar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 bisa tercapai dengan optimal. Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin menegaskan, agar para kepala UPT Bappenda se-Kabupaten Bogor bisa lebih cermat dalam menggali potensi pendapatan daerah baik itu pajak PBB, pajak Hotel dan Restoran, pajak BPHTB, pajak reklame dan pajak parkir. "Lakukan kolaborasi dengan Pemerintah Desa, optimalkan petugas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan  petugas Daftar Inventarisasi Potensi (DIP), untuk meminimalisir adanya kebocoran pajak sehingga capaian pendapatan daerah bisa kita peroleh dengan maksimal sesuai target yang ditentukan ," ujar Sekda Burhanudin. Lanjut Burhanudin mengatakan, perlu inovasi untuk mengoptimalkan pendapatan daerah di Kabupaten Bogor.  Salah satu contoh yang sudah dilakukan oleh Sumedang yaitu peningkatakan pendapatan dari sektor parkir, yang dilakukan melalui terobosan baru, yakni penerbitan kartu parkir bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, peningkatannya sangat signifikan dari Rp250 juta menjadi Rp6 milyar. "Saya kira kita juga bisa melakukan hal yang sama, selain dari parkir, rencana kita adalah optimalisasi pajak reklame. Saya sudah perintahkan DPKPP untuk segera buat Peraturan Bupati (Perbup) nya, karena dengan inovasi seperti penghapusa denda dan lainnya, Alhamdulilah di tahun 2021 lalu meskipun dengan susah payah PAD kita bisa surplus," ungkapnya. Ia juga meminta, agar seluruh petugas pajak se-Kabupaten Bogor mulai dari tingkat Bappenda hingga seluruh UPT Bappenda se-Kabupaten Bogor lebih aktif mengelola dan menggali pendapatan daerah Kabupaten Bogor. "Saya harap PAD bisa surplus mencapai target di tahun 2022 ini, untuk itu saya tekankan bahwa kepala UPT Bappenda itu harus mengusai wilayahnya masing-masing, sehingga bisa menggali potensi-potensi pendapatan," imbuhnya. Selanjutnya, Kepala Bappenda Kabupaten Bogor, Arif Rahman mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi pendapatan daerah pada triwulan pertama ini. Ada beberapa kecamatan yang realisasinya masih dibawah 100%, untuk itu ia akan meningkatkan sinergi dengan pemerintah kecamatan untuk memaksimalkan peningkatan pendapatan daerah. "Kita akan kejar di triwulan ke-2, mari kita maksimalkan pengelolaan pendapatan daerah ini agar bisa mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan," tandasnya.