JONGGOL– Bertepatan dengan hari veteran nasional, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan Monumen Perjuangan Jonggol yang terletak di Alun-Alun Kecamatan Jonggol, Rabu (9/9/25). 

Sebelum melakukan peresmian Monumen Perjuangan Jonggol Bupati Bogor, turut serta dalam konvoi bersama para veteran pejuang kemerdekaan. Dengan menggunakan kendaraan taktis Maung milik Basarnas, Bupati Bogor memimpin iring-iringan kendaraan yang membawa para veteran dan tokoh masyarakat dari Basarnas Cariu menuju Alun-Alun Jonggol. 

Konvoi disambut antusias warga di sepanjang jalur yang dilalui. Ratusan pelajar, komunitas, dan elemen masyarakat tampak berjajar memberikan salam hormat dan membawa bendera merah putih kecil sebagai simbol nasionalisme. Setelah konvoi, Bupati akan langsung memimpin prosesi peresmian Monumen Perjuangan Jonggol yang telah direvitalisasi secara swadaya oleh Pemuda Panca Marga (PPM). 

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa Tugu Juang Jonggol memiliki nilai historis yang penting, sekaligus pengingat akan semangat perjuangan pahlawan.

“Tempat ini bukan sekadar monumen, melainkan saksi sejarah perjuangan bangsa. Semoga keberadaan Tugu Juang Jonggol menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan melanjutkan perjuangan membangun Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Labih lanjut Bupati Bogor menjelaskan, bahwa monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Tentara Rakyat Indonesia di bawah kepemimpinan Mayor Oking Jayaatmaja, pahlawan nasional asal Kabupaten Bogor yang menjadikan Jonggol sebagai salah satu pusat perlawanan pada masa revolusi kemerdekaan.

Lebih lanjut, Rudy Susmanto mengatakan, bahwa konvoi ini menjadi bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang telah berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya di wilayah Jonggol dan sekitarnya.

“Ini adalah penghormatan kita kepada para sesepuh, para pejuang yang telah mewariskan semangat juang dan cinta tanah air. Kita ingin generasi muda menyaksikan langsung bahwa perjuangan itu nyata, dan harus terus kita jaga,” tukasnya. 

Rangkaian acara juga akan dimeriahkan dengan berbagai pelayanan publik, seperti gerakan pangan murah, pelayanan administrasi kependudukan, dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.