CITEUREUP - Puskesmas Tajur memperkenalkan inovasi baru bernama KADEUDEUH (Konsultasi edukAsi Diabetes mElitus Dan Essential Uncontrolled Hypertension) dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan memperluas akses kesehatan bagi penderita hipertensi dan diabetes. Inovasi ini diluncurkan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2, akibat perubahan gaya hidup masyarakat. KADEUDEUH merupakan program digitalisasi pelayanan yang dirancang untuk mempermudah proses pemantauan dan pengendalian hipertensi serta diabetes. Program ini memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk penggunaan Google Form yang disebarkan oleh kader kesehatan kepada pasien diabetes mellitus. Selain itu, program ini juga mencakup penjadwalan pengambilan darah untuk pemeriksaan rutin serta koordinasi lintas sektor dalam penyuluhan, edukasi, dan pemeriksaan darah. Kepala Puskesmas Tajur, Yulia Erma Rosmiati, menegaskan pentingnya inovasi ini bagi masyarakat. Melalui program KADEUDEUH, kami dapat mempermudah deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular serta memastikan bahwa masyarakat yang menderita hipertensi dan/atau diabetes mendapatkan pengobatan dan pemantauan kondisi secara rutin melalui RAPORT KADEUDEUH. "Program KADEUDEUH telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tajur. Berdasarkan data terbaru, cakupan pelayanan untuk penderita hipertensi meningkat dari 81% pada tahun 2022 menjadi 95,02% pada tahun 2023. Sementara itu, cakupan pelayanan untuk penderita diabetes mellitus juga mengalami peningkatan dari 74% pada tahun 2022 menjadi 95,01% pada tahun 2023,” ujarnya. Dede Qoriah, sebagai penanggung jawab program, menjelaskan bahwa peningkatan cakupan pelayanan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar kepada penderita hipertensi dan diabetes mellitus. “Dengan adanya program KADEUDEUH, kami dapat memastikan bahwa lebih banyak masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk mengontrol kondisi mereka,” kata Dede. Dengan hasil yang memuaskan ini, Puskesmas Tajur berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat dan menjadikan program KADEUDEUH sebagai contoh keberhasilan dalam pencegahan dan penanganan penyakit tidak menular di Indonesia. Inovasi KADEUDEUH ini juga sejalan dengan himbauan Bupati Bogor untuk terus menghadirkan terobosan baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien.