CIBINONG-Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menerima jajaran PT. Teknotama Lingkungan Internusa untuk berdiskusi terkait keberhasilannya mengelola sampah di beberapa daerah, yang bisa diterapkan di Kabupaten Bogor. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Pj. Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (9/7). Hadir CEO PT. Teknotama Lingkungan Internusa, Utomo Susanto beserta jajarannya. Mendampingi Pj. Bupati Bogor, Pj. Sekretaris Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lainnya. Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, sudah saatnya Kabupaten Bogor mendeklarasikan sebagai daerah dalam keadaan darurat sampah. Karena sampai hari ini belum dapat menangani secara baik dan profesional terkait sampah yang ada di Kabupaten Bogor. “Produksi sampah di Kabupaten Bogor per harinya di kisaran 2.700 ton, sampai hari ini masih dikelola secara konvensional maksimal sampai sekitar 1.200 ton. Sisanya sebanyak 1.500 ton belum bisa terkelola,” jelas Asmawa. Asmawa melanjutkan, terkait rencana pengoperasian TPPAS Lulut Nambo, Kabupaten Bogor mendapat kuota per hari sebanyak empat truk, memang kita juga punya TPA di Galuga. PT. Teknotama Lingkungan Internusa hari ini menjelaskan keberhasilan pengelolaan sampah di beberapa daerah, yang tentunya bisa diterapkan di Kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan ke depan dengan perspektif pengelolaan sampah yang baru, TPA Galuga juga bisa berubah mekanisme pengelolaannya menjadi lebih baik, sehingga sampah di Kabupaten Bogor dapat terkelola dengan baik,” ujar Asmawa Tosepu.