JONGGOL-Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyambut baik dan mengapresiasi program titik air bersih di Desa Singajaya, Jonggol yang diinisiasi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Titik air diresmikan langsung oleh Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Pj. Bupati Bogor, Jumat (16/8). Hadir para pejabat utama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, beserta seluruh jajaran, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, jajaran kepala perangkat daerah, Camat bersama jajaran Forkopimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Jonggol, dan unsur masyarakat Kecamatan Jonggol. Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, sumur bor di Kecamatan Jonggol, merupakan titik ke 909 dan 910 dari 912 titik air yang sudah dibuat oleh Kostrad. Program TNI AD Manunggal Air 2024 merupakan solusi nyata akses terhadap air bersih, yang merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih. “Hal ini merupakan bukti nyata bahwa, TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Asmawa. Asmawa menambahkan, sebelumnya TNI AD Manunggal Air 2024, sekaligus launching rehab RTLH, sumur bor dan penerangan berbasis PLTS, juga pernah dilaksanakan di Desa Weninggalih Kecamatan Jonggol, tentunya semua itu akan sangat berguna untuk masyarakat. “Saya berharap program ini dapat terus berjalan dan berkesinambungan, terutama di Kabupaten Bogor, sekaligus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, akan pentingnya menjaga kebersihan sumber air,” ujar Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu. Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menerangkan, hari ini kita meresmikan titik air di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, namun tujuan utamanya adalah untuk bersilaturahmi. Karena dengan silaturahmi kita akan saling mengenal, saling bisa membantu satu sama lain, dan mudah-mudahan membawa rezeki. “Memang masih ada beberapa persoalan-persoalan yang harus kita hadapi, khususnya bagi kepentingan masyarakat, salah satunya penyediaan air bersih. Saya selaku Pangkostrad bersama Bapak Kepala Staf angkatan Darat (Kasad), punya program utama air bersih,” terang Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Ia mengungkapkan, kenapa tentara ngurus air bersih, karena kami menganggap bahwa sumber kehidupan itu adalah air. Dan air yang pertama-tama dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sumber kehidupan. “Saya berpesan kepada masyarakat yang ada di sekitar titik air bersih ini agar dijaga dan dirawat, supaya airnya tetap ada. Kita sudah menggunakan teknologi geolistrik untuk mencari titik air, insya Allah airnya akan ada terus,” ungkapnya. Letjen TNI Muhammad Saleh menuturkan, yang paling penting setelah air ini ada, persoalan lainnya yang harus kita kerjakan yaitu soal pangan. Jadi sawah-sawah yang ada di sekitar sini, kita bisa carikan solusinya dengan pompanisasi atau dengan mengalirkan dari titik air ini. “Saya yakin kalau ini kita lakukan bersama, insya Allah niat kita untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat akan diridhoi dan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tandas Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa.