BOGOR-Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) ajak relawan Covid-19 Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan Bogor, di Hotel Ibis Styles Bogor Raya, Senin (7/6). Itu dilakukan untuk mencetak 1.000 relawan Covid-19 guna mempercepat pengendalian dan penanganan Covid-19, khususnya di Kota Bogor, Kabupeten Bogor dan Depok. Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, dan 150 relawan Covid-19 Kabupaten Bogor, Asisten I Kota Bogor, Kalak PBPD Kota Bogor, Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Perwakilan Kepolisian Resort Bogor, dan Dandim Bogor. Sekretaris Utama BNPB Pusat, Lilik Kurniawan menyatakan, kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan Bogor, bertujuan untuk membentuk 1.000 relawan dalam rangka mempercepat pengendalian dan penanganan Covid-19. Relawan yang tergabung dalam kegiatan peningkatan kapasitas yaitu, relawan perwakilan BPBD Kota Bogor 100 orang, Kabupaten Bogor 150 orang, Kota Depok 200 orang dan 20 perwakilan ormas sebanyak 550 orang. “Pelatihan ini kita laksanakan selama lima hari, saya ucapkan terima kasih atas kontribusi Pemkab Bogor, Kota Depok dan Kota Bogor yang telah mengirimkan kader terbaiknya untuk menjadi relawan Covid-19. Negara kita saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berpotensi menjadi endemic. Relawan ini kami siapkan untuk mencegah terjadinya peningkatan Covid-19 di seluruh Indonesia, karena jika dilakukan secara bersama-sama kita akan lebih cepat lepas dari pandemi Covid-19 ini,” ungkap Lilik. Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka mengaku, sangat mengapresiasi peran BNPB dan BPBD khususnya Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok yang tangguh disemua cuaca termasuk ditengah pandemi Covid-19 bahkan menjadi garda terdepan dalam menangani bencana nasional non alam pandemi Covid-19. “Saya sangat bangga dengan kinerja BNPB dan BPBD di seluruh daerah yang tidak pernah ngeluh dalam menggendalikan pandemi Covid-19 ini. Bicara Undang-undang penanggulangan bencana, pandemi ini belum masuk dalam konten atau isi UU penanggulangan bencana sampai sekarang UU-nya belum jadi, tetapi BNPB-nya sudah berlari kencang dalam penanggulangan pandemi Covid-19, ini sangar luar biasa semoga menjadi bekal dan semangat kebersamaan ini dapat semakin memperkuat BNPB,” tegasnya. Perwakilan BNPB Jawa Barat, Dani Ramdani menambahkan, kasus pandemi Covid-19 di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Bekasi masih belum usai. Untuk itu 3T, edukasi, sosialisasi mengenai protokol kesehatan sangat penting untuk terus dilakukan bahkan ditingkatkan agar tumbuh kesadaran untuk menyelamatkan kesehatannya masing-masing. “Faktor keselamatan 35% adalah kesiapsiagaan diri sendiri , 35% dukungan keluarga dan 35% peran komunitas maupun relawan. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini BNPB, membangun relawan ini sangat penting untuk lebih optimal dalam mengedalikan kasus Covid-19.