Cibinong– Di bawah kepemimpinan Bupati Bogor Rudy Susmanto, Pemerintah Kabupaten Bogor berhasil melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Istimewa 2025 secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Sepanjang tahun 2025, program ini telah diselenggarakan sebanyak 546 kali, dengan total volume pangan yang didistribusikan mencapai 2.300 ton, serta menciptakan perputaran ekonomi senilai Rp34 miliar. 

Program ini menjangkau dan memberikan manfaat kepada 1,6 juta masyarakat Kabupaten Bogor, sebagai bukti nyata kerja keras dan kolaborasi Pemkab Bogor bersama seluruh pihak terkait.

Pelaksanaan GPM 2025 juga meraih apresiasi tinggi dari masyarakat, dengan hasil survei kepuasan yang menunjukkan respons sangat positif. Berdasarkan Survei Pelaksanaan GPM 2025 terhadap 582 responden, 60% menyatakan sangat puas, sedangkan 40% menyatakan puas, sehingga tingkat kepuasan rata-rata berada pada kategori PUAS. Bahkan, 100% responden menyatakan puas atau sangat puas atas pelaksanaan program ini.

“Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar program distribusi bahan pokok, tetapi juga wujud kepedulian kami terhadap kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap warga Kabupaten Bogor dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Hasil survei ini menegaskan komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan akses pangan murah bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan program GPM di masa mendatang.

Pemerintah Kabupaten Bogor bertekad menjadikan Gerakan Pangan Murah sebagai program unggulan dalam pengendalian inflasi daerah sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok.