Jakarta, Kompim – Penghargaan bergengsi diterima langsung oleh Ajat Rochmat Jatnika Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, yang hadir mewakili Rudy Susmanto Bupati Bogor, pada Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025, yang digelar di Kempinski Ballroom, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/12/2025).
Torehan prestasi membanggakan yang diraih Pemerintah Kabupaten Bogor berkat dua program unggulan yang dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat, yakni Sigarda Mas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) dan Ngupahan (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan). Kabupaten Bogor kembali masuk dalam jajaran 10 besar daerah dengan inovasi terbaik se-Indonesia, menegaskan konsistensinya sebagai daerah yang adaptif dan progresif dalam pelayanan publik.
Sekda Ajat turut menyampaikan bahwa penghargaan yang diraih Kabupaten Bogor merupakan bentuk pengakuan nasional atas kerja bersama seluruh perangkat daerah. Ia menegaskan bahwa inovasi bukan sekadar tuntutan kompetisi, melainkan kebutuhan nyata dalam menjawab tantangan pelayanan di daerah dengan jumlah penduduk besar dan wilayah yang luas.
“Penghargaan ini adalah bonus dan apresiasi dari pihak luar atas kerja keras kita semua. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang luas, inovasi menjadi hal yang mutlak,” tegas Ajat.
Ke depan, menurut Ajat, Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus memperkuat ekosistem inovasi melalui program Temu Inovator, serta menyiapkan local champion atau inovator daerah yang didukung dari aspek riset, produksi hingga pemasaran. Langkah ini diharapkan mampu memastikan setiap inovasi yang lahir benar-benar berkelanjutan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Sebagai informasi, pelaksanaan IGA ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.
IGA menjadi bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berhasil melakukan terobosan dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Sejak pertama kali digagas oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2007, IGA telah menjadi instrumen strategis dalam mendorong tumbuhnya budaya inovasi di daerah.
Dalam pelaksanaannya, ajang IGA telah diikuti oleh ratusan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia dengan puluhan ribu inovasi yang dinilai setiap tahunnya. Pada tahun 2025, tercatat sebanyak 36.742 inovasi dari 531 pemerintah daerah yang menunjukkan tingginya komitmen daerah dalam menghadirkan layanan publik yang semakin cepat, efektif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. (nps – ed.swa).