CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen untuk terus membangun desa, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran APBD Kabupaten Bogor pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di wilayah Kodim 0621/Kabupaten Bogor di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal. Hal tersebut diungkapkan Ade Yasin pada penutupan TMMD ke-112 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Kamis (14/10/2021). Hadir pada penutupan TMMD 112 tersebut, Kapok Sahli Pangdam III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Supriyo Winarno, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Burhanudin, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Ade Yasin mengungkapkan, Kabupaten Bogor wilayahnya sangat luas, maka dalam melaksanakan pembangunan perlu kolaborasi bersama. Diantaranya kolaborasi Pemkab Bogor dengan TNI dalam program TMMD ke-112 ini. TMMD kali ini berupa pelebaran dan perkerasan jalan sepanjang 2.450 meter dengan lebar 12 meter, yang menghubungkan Desa Bojong dan Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal untuk menunjang aktivitas masyarakat. “Untuk TMMD, Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran Rp.2.325.000.000 dari APBD Kabupaten Bogor. Alhamdulillah, hasil TMMD ke-112 sangat maksimal bahkan over prestasi. Kegiatannya pemerataan dan pelebaran jalan, semula rencananya dilebarkan 7 meter, ternyata selesai dibangun 12 meter, jadi ada over prestasi. Selain itu ada pembangunan mushola, rehabilitasi rumah tidak layak huni, ada pula kegiatan penyuluhan dan lain-lain,” terang Ade Yasin. Ade Yasin mengungkapkan terima kasih kepada TNI yang sudah membantu pemerintah daerah melalui pelaksanaan TMMD, baik kegiatan fisik maupun non fisik. Dengan adanya peningkatannya akses jalan, aksesibilitas masyarakat untuk kegiatan perekonomian, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain jadi lebih cepat dan lebih nyaman. “Terima kasih kepada TNI atas program TMMD ke-112 tahun 2021, karena pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi melibatkan semua unsur baik TNI maupun POLRI dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Ade. Kapok Sahli Pangdam III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Supriyo Winarno, menuturkan, selama satu bulan lamanya para prajurit TNI bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, serta komponen masyarakat bahu-membahu menuntaskan kegiatan TMMD ke-112 di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Ucapan terima kasih diucapkan Pangdam II Siliwangi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor, jajaran Forkopimda, jajaran Pemerintah Daerah, serta seluruh pihak dan masyarakat yang telah membantu jalannya kegiatan TMMD ke-112. “TMMD merupakan kegiatan yang membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk keterlibatan aktif masyarakat. Sekarang hasil dari kegiatan TMMD sudah bisa dirasakan masyarakat, mudah-mudahan hasil pembangunan ini sangat bermanfaat dan dapat dipelihara oleh masyarakat itu sendiri. Dan semoga sinergi antara TNI, POLRI, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan seluruh elemen masyarakat, dapat terjaga dengan baik,” tandasnya. Selanjutnya, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto menjelaskan, Program TMMD ke-112 ini dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada tanggal 15 September sampai 14 Oktober 2021. Program TMMD merupakan salah satu program operasi TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI dengan kementerian, lembaga, pemerintahan non kementerian, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat lainnya, untuk membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten Bogor. “Semula sasaran fisik pada TMMD ke-112 ini adalah pelebaran dan perkerasan jalan dengan ukuran 7 meter x 2.450 meter. Alhamdulillah kita bisa selesaikan melebihi target yakni jadi 12 meter x 2.450 meter. Kemudian hasilnya melampaui target yang direncanakan. Awalnya pelebaran jalan 7 meter hasilnya jadi 12 meter, kemudian awalnya penambahan gorong-gorong ½ meter jadi 1 meter sepanjang 2.450 meter. Kemudian ada renovasi mushola, ada pembangunan 2 rutilahu. Dan semua ini diluar Rencana Anggaran Biaya (RAB),”jelasnya. Dandim menambahkan, keberadaan jalan tersebut sebagai sarana penghubung wilayah Desa Bojong dengan Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, sehingga sangat penting menunjang aktivitas masyarakat, diantaranya memudahkan anak-anak menjangkau sekolah, efisiensi waktu bagi karyawan atau buruh pabrik dalam melaksanakan aktivitas kerja, usaha dan sebagainya, serta sebagai jalur alternatif pemecah kemacetan jalan pada saat masuk dan pulang kerja karyawan atau buruh pabrik. “Pelaksanaan kegiatan non fisik khususnya penyuluhan dilaksanakan sesuai jadwal, sehingga tidak mengganggu aktifitas. Kegiatan penyuluhan mendapat respon yang positif dari masyarakat. Secara kualitatif hasil TMMD telah dapat memberikan manfaat yang dirasakan masyarakat setempat, hal ini ditunjukkan oleh antusiasme masyarakat untuk ikut membantu pelaksanaannya,” tambahnya.