Pemkab Bogor Berkomitmen Pada Penguatan Lembaga Pendidikan Madrasah dan Lembaga Keagamaan Lainnya
16-03-2022
18
CIAWI-Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen pada penguatan lembaga pendidikan madrasah dan lembaga keagamaan lainnya. Hal ini diutarakan pada Musyawarah Nasional III, DPP PGM Indonesia yang akan dibuka oleh Menteri Agama, di Chevilly Resort, Ciawi, Selasa (15/3).
Hadir pada acara tersebut, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Zain, Ketua Umum DPP PGM Indonesia, Agus Ridhallah, Walikota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf, para pimpinan sekolah madrasah, para guru madrasah, pimpinan ormas Islam dan pondok pesantren yang hadir secara offline dan online.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, Pemkab Bogor berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus, tidak hanya kepada kalangan madrasah, tapi juga pondok pesantren, guru ngaji, amil, dan Penyuluh Agama Honorer (PAH) sebagai agen pembangunan daerah dalam mewujudkan Kabupaten Bogor yang cerdas dan berkeadaban.
“Penguatan lembaga pendidikan madrasah dan lembaga keagamaan lainnya sangat penting untuk membangun kehidupan keagamaan, meningkatkan kualitas SDM, dan kesalehan sosial di masyarakat,” ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, tahun 2021, hibah untuk pendidikan keagamaan yang sudah disalurkan Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan, sebesar Rp.19,3 milyar, terdiri dari bantuan PPG guru PAI, bantuan insentif untuk 3.455 guru madrasah, dan bantuan rehabilitasi 200 madrasah. Disamping itu, hibah yang disalurkan untuk sektor pendidikan Islam melalui Kantor Kemenag Kabupaten Bogor tahun 2021 antara lain, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk 963 diniyah takmiliyah, bantuan tunjangan fungsional untuk 9.720 guru non formal (diniyah takmiliyah), serta dukungan untuk kegiatan Pekan Olahraga dan Seni antar diniyah.
“Ini adalah wujud komitmen pemerintah Kabupaten Bogor pada pembangunan pendidikan keagamaan demi terwujudnya visi Kabupaten Bogor yang termaju, nyaman, dan berkeadaban. Selain program peningkatan kualitas pendidikan madrasah, terdapat program lainnya dalam Karsa Bogor Berkeadaban untuk meningkatkan kesalehan sosial,” tandas Wabup Iwan.
Pada kesempatan tersebut Wabup Iwan menuturkan, semoga Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) semakin sukses membawa sekolah madrasah di Indonesia maju dan terus berkembang, demi terwujudnya generasi masa depan yang unggul dan berakhlak mulia, berjiwa amilin, serta mampu menjadi penebar cahaya iman bagi masyarakat di lingkungannya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Zain menjelaskan, saya mengapresiasi Pemkab Bogor yang sudah memberikan perhatian besar kepada guru-guru dan lembaga pendidikan madrasah. Kementerian Agama dengan segala keterbatasannya, kita selalu memberikan perhatian khusus untuk kesejahteraan guru-guru kita.
“Salah satu tugas saya di Kementerian Agama adalah memperhatikan kualifikasi guru, guru kita itu ada sekitar 42 ribu guru terutama untuk swasta belum sarjana. Hari ini Alhamdulillah Menteri Agama Republik Indonesia memberikan solusi dengan memberi kesempatan mendapatkan beasiswa penuh. Kemudian hari ini juga kita sedang berhitung untuk memberikan beasiswa S2 bahkan jika ada yang ingin menempuh pendidikan S3 bisa juga kita berikan beasiswanya,” jelas Muhammad Zain.
Saya berpesan, cinta itu adalah obat, cinta itu adalah kekuatan, cinta adalah keajaiban untuk perubahan besar, cinta adalah cerminan kemahaindahan. Apabila guru selalu mengajar dengan cinta, Insyaallah guru hebat, siswa cerdas, madrasah bermartabat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGM) Indonesia, Agus Ridhallah, tujuan diselenggarakannya musyawarah nasional ini pertama untuk mengevaluasi kepengurusan PGM selama lima tahun, selanjutnya kita bersama-sama merumuskan gagasan menyusun program yang lebih baik untuk lima tahun kedepan. Berikutnya dalam rangka memilih kepengurusan yang baru, dari mulai ketua umum dan pengurus lainnya.
“Visi dan misi yang utama PGM adalah membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru madrasah, kemudian meningkatkan kualitas guru madrasah, serta meningkatkan harkat dan martabat guru madrasah. Ini merupakan sebuah tujuan yang terus kita upayakan,” tandas Agus.
Agus menambahkan, jadi kehadiran organisasi ini pada dasarnya untuk membantu pemerintah pusat, demikian juga pemerintah daerah. Maka saya berpesan kepada seluruh anggota PGM Indonesia, kita fokus berikhtiar, bahu membahu untuk memajukan guru madrasah.