SURAKARTA-Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan Pemkab Bogor akan segera mewujudkan pembangunan command center, untuk memulai era digital yang lebih masif di Kabupaten Bogor, serta mendukung pengambilan keputusan pembangunan berbasis data real time. Hal ini dikatakannya saat menghadiri Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES 2022), di Gedung Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3). Wabup Iwan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, hari ini saya mengunjungi salah satu stand pameran event Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES 2022), yakni stand pameran pengembangan teknologi command center. Insyaallah tahun ini Kabupaten Bogor akan punya command center atau ruang pemantau kota. “Insyaallah kita doakan bersama, tahun ini pembangunannya akan terwujud, dan kita mulai era digitalisasi yang lebih masif dimulai dari pembangunan command center ini,” tandas Iwan Setiawan. Iwan menjelaskan, command center ini nantinya berfungsi mengontrol data internal. Selain itu, dalam command center terdapat banyak aplikasi yang bisa memonitor langsung keadaan kota serta dapat memunculkan data yang dibutuhkan secara real time. “Di era industri 4.0, seorang pemimpin harus mengambil keputusan berbasis data. Datanya baik, keputusan pun pasti baik, semua itu nantinya bisa didapatkan, salah satunya di ruangan command center, . Iwan Setiawan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo pada acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit (DNES 2022) yang berlangsung di Gedung Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3). Menurut Wabup Iwan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap mengikuti arahan presiden dan mendukung akselerasi ekonomi dari kota hingga kampung dan desa melalui digitalisasi. Wabup Iwan hadir didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, digitalisasi berdampak luas pada kehidupan masyarakat di seluruh aspek kehidupan. Mulai dari bidang teknologi informasi, infrastruktur, media, kesehatan, perdagangan dan industri, transportasi, administrasi, pendidikan, pariwisata, dan lain sebagainya. “Pembangunan di Kabupaten Bogor diarahkan untuk semaksimal mungkin memanfaatkan perkembangan teknologi informasi digital, hal ini agar Kabupaten Bogor siap menjadi kabupaten cakap digital. Iwan menyebutkan, Pemkab Bogor terus berupaya menghilangkan kesenjangan transformasi digital di masyarakat perkotaan dan pedesaan, dengan memenuhi ketersediaan dan penggunaan berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi.” ungkap Iwan. “Saya mengajak masyarakat Kabupaten Bogor agar memanfaatkan internet dan teknologi digital untuk hal-hal yang positif dan kreatif, menambah daya saing, meningkatkan perekonomian, dan membangun Kabupaten Bogor,” ujar Iwan. Acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Yayasan Internet Indonesia dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual. Hadir pula secara virtual, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid. Dalam arahannya secara virtual, Presiden Joko Widodo menjelaskan, kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat layanan kesehatan, pendidikan, hukum dan pelayanan pelayanan yang lainnya. Meningkatkan produktivitas kerja, mengefisienkan biaya dan memudahkan akses. “Kita harus agresif mengambil peran dalam masifnya aktivitas perdagangan digital, kita harus banjiri market place-market place dengan produk-produk dalam negeri dan produk UMKM kita. Kita perkenalkan keunggulan indonesia, kita perkenalkan keunggulan produk indonesia ke berbagai penjuru dunia,” jelas Presiden Jokowi. Untuk itu, lanjut Presiden, kita juga harus segera mempersiapkan SDM digital, talenta-talenta digital unggul Indonesia, memberikan pelatihan digital dan keahlian baru, menguasai emergence skill, sehingga bisa memasuki lapangan-lapangan kerja baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan usahanya. “Saya yakin dengan strategi transformasi digital yang tepat, akan mempercepat proses pemulihan ekonomi, mengefisienkan proses pelayanan di berbagai sektor dan mempercepat pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di seluruh tanah air,” ungkap Presiden Jokowi. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro yang hadir langsung mengungkapkan, negara-negara yang mengalami kemajuan lebih cepat dari sejumlah negara adalah karena kemampuan negara tersebut merubah atau mentransformasikan pemerintahannya menjadi organisasi pelayanan publik yang efektif. “Lima hal prioritas pemerintahan Presiden Jokowi salah satunya adalah penyederhanaan birokrasi dan reformasi birokrasi. Maka kalau negara mau baik, pemerintah yang mengendalikan negara ini harus baik. Inilah kunci menjadi agar birokrasi kita semakin maju,” ujar Suhajar.