CIBINONG-Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan arahan terkait menyukseskan gerakan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Bogor, sebagai kekuatan nyata membangun desa yang sejahtera. Arahan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Ajat Rochmat Jatnika pada rapat koordinasi Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Bogor, di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (29/7).
Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih adalah sebuah langkah strategis yang didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa dengan mendasarkan pada nilai-nilai gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
Perhatian penuh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto terhadap keberhasilan koperasi ini menegaskan bahwa peluncuran 80.000 koperasi merah putih bukan angka kosong, tetapi panggilan untuk menjadikan koperasi benteng ekonomi nasional. Kita bukan hanya penerima bantuan, tapi pelaksana tanggung jawab besar yang mengusung visi negara.
Hadir pada rakor tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rakyat (Asekbang), Asisten Administrasi, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bogor, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Pada kesempatan tersebut terdapat deklarasi dukungan Dekopinda terhadap Koperasi Merah Putih.
Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan beberapa pesan Bupati Bogor, diantaranya, ketua koperasi wajib menjadi teladan profesionalisme dan akuntabilitas. Integritas, disiplin, dan transparansi harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan semua unit usaha dari simpan pinjam, gudang, hingga distribusi sembako.
“Koperasi merah putih bukan ladang bisnis pribadi, melainkan wadah pelayanan yang mengutamakan kepentingan anggota dan masyarakat,” kata Ajat.
Ajat melanjutkan, penguatan ekonomi desa adalah visi bersama yang harus diwujudkan dengan aksi nyata. Unit usaha koperasi adalah bukti transformasi ekonomi desa. Kita bertanggung jawab memastikan seluruh unit usaha berjalan efisien, sinergis, dan memberikan dampak nyata dalam menurunkan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan. Tidak ada tempat untuk pembiaran atau stagnasi.
“Layanan kesehatan di klinik koperasi merah putih harus berfungsi optimal, bukan sekadar formalitas,” tandasnya.
Ketua koperasi wajib memastikan klinik beroperasi penuh dengan tenaga kesehatan kompeten dan biaya terjangkau. Klinik harus mampu menangani masalah kesehatan ringan secara efektif untuk mengurangi beban rumah sakit dan Puskesmas.
“Saya percaya dengan semangat yang kita miliki, serta dukungan semua pihak dan seluruh pengurus koperasi, koperasi merah putih akan segera menjadi kekuatan nyata untuk membangun desa yang sejahtera, mandiri, dan kuat dari sisi ekonomi maupun sosial,” ujar Ajat.
Ketua Dekopinda Kabupaten Bogor, Pepi Januar Pelita menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif pembentukan, pengembangan koperasi desa dan kelurahan merah putih. Kemudian mengapresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Khususnya kepada pak Bupati Bogor, satgas Koperasi Merah Putih, gerakan koperasi se-Kabupaten Bogor yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam menempatkan koperasi sebagai instrumen pembangunan desa,” ungkap Pepi.
Menurut Pepi, gerakan koperasi, melalui Dekopinda, akan berada di garda terdepan untuk mendampingi, memperkuat, dan memastikan tumbuh kembangnya koperasi desa desa kelurahan merah putih. Kami akan bekerja bersama untuk menghadirkan program-program kemitraan yang konkret dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa sinergi antara gerakan koperasi dan Koperasi Desa Dan Kelurahan Merah Putih akan menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan inklusif,” pungkasnya.