JASINGA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berkolaborasi bekerjasama dengan TNI dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Bogor salah satunya kolaborasi membangun jembatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan total 33 jembatan rawayan. Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan bahwa pembangunan jembatan rawayan ini merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Kabupaten Bogor dengan TNI, terlebih TNI juga selalu dekat dengan masyarakat. Kerjasama ini jadi media untuk berdekatan dengan masyarakat. Selain membangun jembatan Pangdiv I Kostrad juga membangun MCK dan sarana kebersihan lainnya. “Ada 8 titik hari ini yang harus saya kunjungi, tapi Alhamdulillah saya senang saja karena saya melihat ketika saya berkunjung ada perubahan yang sangat signifikan. Ini kan yang pertama tapi sudah kelihatan sekali perubahannya. Kami ucapkan terimakasih kepada Pangdiv I Kostrad, mewakili masyarakat Desa Pangaur secara umum dari masyarakat Kabupaten Bogor, karena tahun ini bisa membangun 33 jembatan di seluruh Kabupaten Bogor, dan Insyaallah akan kita bangun lebih banyak lagi kalau memungkinkan, kita ingin tetap bekerjasama dengan TNI karena berbeda buatan TNI itu kokoh seperti TNI gagah. Kami percaya sekali kerjasama dengan TNI karena pasti buatannya bagus,” ungkap Bupati Bogor. Tambah Bupati Bogor menyatakan, bahwa sejak dahulu sebetulnya TNI dekat dengan masyarakat, melalui kolaborasi ini dirinya ingin mendekatkan lagi pemerintah dan TNI dengan masyarakat untuk bersama-sama turun langsung ke lapangan demi masyarakat Kabupaten Bogor. Ditempat yang sama, Panglima Divisi 1 Kostrad, Mayjen TNI Dedi K menerangkan bahwa sungguh luar biasa program dan ide pembuatan jembatan dan ini suatu perencanaan ide yang betul-betul menyentuh kepada kehidupan masyarakat. Terlihat sejak awal ia melihat, betapa antusiasnya masyarakat dengan adanya program itu dan sambutannya sangat luar biasa. “Karana ini berkaitan dengan kegiatan penghidupan sehari-hari, Alhamdulilah Bupati Bogor memberikan kepercayaan kepada kami, untuk membantu menyelesaikan program ini, sasaran kami yaitu kami bisa berinteraksi dengan masyarakat di wilayah Bogor terutama di Desa Pangaur ini. Dengan adanya kegiatan pembangunan ini masyarakat jadi paham bahwa di wilayah Bogor ini ada Divisi I Kostrad,” bebernya. Menurutnya, bisa berinteraksi dengan masyarakat itu adalah capaian tertinggi yang ia harapkan dan dapatkan, tentunya dengan bersinergi dengan program yang dilaksanakan oleh Pemkab Bogor yaitu membangun dan menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain sehingga terjalin komunikasi antar dua tempat dengan adanya jembatan ini. “Kita mendapatkan suatu keuntungan bersama artinya Pemkab Bogor bisa mewujudkan program kerjanya, sementara kami difasilitasi untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Alhamdulilah begitu antusiasnya masyarakat terhadap program ini, tentunya ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Pemerintah sangat peduli terhadap kesulitan-kesulitan maupun permasalahan di lingkungannya. Semua berasal dari Pemkab Bogor kami hanya merealisasikannya saja,” terangnya. Panglima Divisi 1 Kostrad menghimbau, agar masyarakat bisa turut serta menjaga dan merawat jembatan rawayan tersebut. “Jadi ini sudah terbangun, saya titip pesan tolong dirawat karena ini untuk kita semua. Tanpa ada keinginan untuk merawat usianya tidak akan lama, rawat dengan baik, jaga dari tangan-tangan jahil, saya yakin akan bermanfaat dengan jangka waktu yang panjang,” harapnya. Tambahnya, dalam kegiatan ini dirinya juga memadukan dengan kegiatan program serbuan teritorial melalui pembangunan penerangan jalan dilengkapi dengan tenaga surya dan membangun MCK. Selanjutnya Kadis DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, tahun 2021 Pemkab Bogor membangun 33 jembatan rawayan, sedangkah tahun 2020 membangun 6 sehingga di akhir tahun 2021 Kabupaten Bogor akan memiliki 39 jembatan rawayan di seluruh Kabupaten Bogor. “Pembangunan jembatan rawayan tahun ini kami dibantu dan bekerjasama pertama dengan Divisi 1 Kostrad ada 11 jembatan rawayan salah satunya lokasi ini, dan 22 jembatan rawayan lainnya dikerjasamakan dengan Korem. Secara teknis jembatan ini menghubungkan Desa Pangaur Kecamatan Jasinga dengan Desa Bojong Kecamatan Tenjo dengan panjang jembatan ini 43 meter, lebar 1,5 meter, lebar efektifnya 1,2 meter,” terang Ajat. Ajat menegaskan, ia akan memasang papan informasi yang menjelaskan bagaimana menggunakan jembatan rawayan ini, untuk mengedukasi masyarakat yang berisi informasi pertama kekuatannya bisa sampai 30 orang tetapi dibatasi 20 orang dan untuk motor sebisa mungkin bergantian agar tidak berpapasan. “Memang 1,2 meter itu untuk ukuran manusia. Teknologi yang digunakan juga cukup tinggi sehingga goyangannya tidak terlalu terasa, targetnya 13 Desember 2021 ini semua pembangunan jembatan rawayan sudah selesai terbangun,” ungkapnya.