Cibinong, Kompim – Ajat Rochmat Jatnika, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, menghadiri acara Kontes Ternak dan Expo dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189, yang bertepatan dengan Peringatan World Clean Up Day Tahun 2025. Acara yang berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (20/9/2025) ini menggabungkan semangat pengembangan peternakan dengan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Dalam sambutannya, Sekda Ajat Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah pelaksanaan acara. "Kami bersyukur cuaca mendukung, dan kami bangga Kabupaten Bogor dipilih sebagai tuan rumah puncak Bulan Bakti Peternakan tahun ini," ujarnya. Sekda mewakili Bupati Bogor yang berhalangan hadir karena terdapat acara bersama Panglima TNI pada waktu yang bersamaan.
Kabupaten Bogor memiliki potensi peternakan dan perikanan yang sangat luar biasa. Produk-produk peternakan seperti daging dan telur dari Bogor sangat diminati, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga warga Jakarta yang menjadi pasar utama.
"Produk peternakan Bogor seperti daging dan telur sangat diminati, termasuk oleh warga Jakarta. Ini menunjukkan potensi besar yang bisa dikembangkan lebih lanjut," jelas Sekda.
Saat ini, terdapat 120 dapur dari sektor swasta dan sekitar 125 dapur dari tanah Pemda yang sudah terdata. Rantai pasok dari dapur-dapur ini memiliki keterkaitan erat dengan sektor peternakan dan perikanan lokal, menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung.
Sekda mengungkapkan bahwa Kota Bogor menghasilkan 3,6 ton sampah per hari akibat kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk mengantisipasi masalah ini, Pemkab Bogor memiliki rencana membangun 545 dapur yang dapat mengelola sampah dengan lebih baik.
"Hari ini bertepatan dengan World Clean Up Day, kami harapkan menjadi momentum sinergi pengelolaan sampah peternakan, perikanan, dan pertanian, tidak hanya sampah domestik," tambah Sekda.
Pada kesempatan yang sama, Agung Suganda, selaku Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 berakar dari sejarah kebijakan masa kolonial Hindia-Belanda yang melarang penyembelihan sapi betina produktif guna meningkatkan populasi ternak.
"Tanggal 26 Agustus menjadi hari lahir peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia, yang sejak itu diperingati setiap tahun hingga menjadi Bulan Bakti selama satu buluh penuh," jelasnya.
Tema nasional tahun ini adalah “Ternak Sehat, Peternak Sejahtera, Indonesia Maju”, yang mencerminkan komitmen bersama bahwa kesehatan ternak mendukung ketersediaan protein hewani, kesejahteraan peternak menjadi penggerak ekonomi nasional, dan sinergi keduanya mendorong kedaulatan pangan serta kemajuan Indonesia.
Agung Suganda menambahkan bahwa Kabupaten Bogor dipilih sebagai lokus kegiatan puncak karena komitmen kuat Bupati Bogor terhadap pengembangan sektor peternakan. "Kerja sama dengan pemerintah daerah mensyaratkan kepala daerah yang antusias dan mencintai dunia peternakan. Bupati Bogor Rudy Susmanto adalah salah satunya, dan kami harap ini menjadi contoh bagi daerah lain," pungkasnya. (Swa)