Bogor, 4 Desember 2025 – Kabupaten Bogor kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai daerah besar yang mampu menjadipusat sekaligus tuan rumah penyelenggaraan kegiatan bertarap nasional yakni Gala Dinner DPW LASQI se-Indonesia yang dipimpin langsung Bupati Bogor Rudy Susmanto yang digelar di Pendopo Bupati Bogor, Ruang Dayang Sumbi, Kamis malam (4/12).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bogor karena dipercaya menjadi tempat berkumpulnya perwakilan LASQI dari seluruh Indonesia sebuah kepercayaan yang menunjukkan kesiapan Bogor dalam menyelenggarakan acara berskala nasional.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para undangan dari berbagai provinsi, serta menegaskan bahwa Kabupaten Bogor akan terus berkomitmen menjaga kehormatan sebagai tuan rumah.
“Selamat datang di Kabupaten Bogor, kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Menjadi tuan rumah kegiatan nasional adalah kehormatan bagi kami, sekaligus bukti bahwa Bogor siap dan mampu menyambut tamu dari seluruh Nusantara,” ujar Bupati Rudy.
Gala Dinner LASQI di Kabupaten Bogor digelar sebagai ajang silaturahmi nasional, memperkenalkan ikon-ikon budaya Bogor, dan mempererat jaringan LASQI di seluruh Indonesia. Acara juga diisi doa bersama untuk korban bencana alam di Sumatra, sebagai wujud solidaritas nasional.
Sebagai tuan rumah, Kabupaten Bogor turut menampilkan keramahtamahan serta kesiapan fasilitas pendukung yang ada di lingkungan Pendopo Bupati.
Bupati Rudy menegaskan bahwa LASQI memiliki ruang yang sangat besar di Kabupaten Bogor, bahkan telah menjadi agenda tahunan daerah.
“Bogor tidak hanya menjadi tuan rumah tahun ini, tetapi akan terus menjadi pusat penyelenggaraan aktivitas LASQI. Kami gelar dua kali setahun saat Hari Jadi Bogor dan saat Hari Santri. Ini komitmen kami untuk menjaga seni qasidah tetap hidup dan berkembang,” tuturnya.
Untuk mendukung peran Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan, Bupati Rudy menyampaikan sejumlah pembangunan strategis, di antaranya:
Revitalisasi Masjid Baitul Faidzin, Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah di Stadion Pakansari, Pembangunan Asrama Haji (253 kamar) mulai 2026 dan Revitalisasi Gedung Kesenian menjadi “Siliwangi Theater” standar bintang lima
Fasilitas ini dihadirkan agar Kabupaten Bogor tidak hanya menjadi tuan rumah hari ini, tetapi menjadi pusat kegiatan nasional di masa mendatang.
Bupati Rudy menegaskan bahwa Bogor bukan hanya kuat secara fasilitas, tetapi juga kuat karena kebersamaan dan kebinekaan.
“Bogor tidak bisa dibangun oleh satu suku, satu agama, atau satu orang. Bogor dibangun oleh semua yang mencintai Bogor,” ujar Bupati.
Kemudian, Ketua Umum Lasqi Nusantara Jaya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Lasqi tingkat nasional. Beliau juga memberikan penghargaan kepada Bupati Bogor atas dukungan dan komitmennya dalam merawat semangat persatuan melalui berbagai bidang, termasuk seni, budaya, olahraga, hingga kegiatan keagamaan.
Ia juga menyoroti pentingnya seni kosidah dan budaya pesidat sebagai medium yang mampu mempererat kebersamaan. Beliau menegaskan bahwa pesidat adalah salah satu kekayaan budaya yang perlu terus dihidupkan, bahkan diperjuangkan agar dapat diakui sebagai warisan budaya Indonesia. Upaya tersebut akan terus dikonsolidasikan bersama Kementerian Kebudayaan agar nilai dan kontribusinya mendapat pengakuan formal.
Ketua Umum juga mengingatkan seluruh peserta bahwa setiap ajang festival dan kompetisi harus dijalankan dengan jujur, tertib, dan menjunjung tinggi sportivitas. Menurutnya, kompetisi seharusnya melahirkan persatuan, bukan perpecahan. Ia menegaskan bahwa kompetisi yang sehat akan melahirkan karya, kreativitas, serta semangat kebersamaan yang kuat di dalam tubuh Lasqi.
"Kami berharap Kabupaten Bogor agar dapat menjadi pusat pembinaan kosidah nasional, mengingat wilayahnya yang luas, populasi yang besar, serta tingginya dinamika kegiatan berskala nasional," jelasnya.
Menurutnya, Bogor memiliki fasilitas lengkap dan sering menjadi lokasi berbagai kegiatan nasional, sehingga sangat potensial menjadi kota penggerak seni kosidah Indonesia.