CITEUREUP- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), IWAPI Kabupaten Bogor menyelenggarakan acara pembagian makanan bergizi secara gratis dengan menyasar anak sekolah, kaum dhuafa, ibu hamil, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Acara ini berlangsung pada  di Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Puspanegara Citeureup, pada Senin (10/2/25).

Perlu diketahui bahwa, ada 1.000  box  Makanan Bergizi Gratis (MBG) masing masing  diberikan kepada para  penyandang disabilitas mental atau   atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang  berada  di  UPT Balai Kesejahteraan Sosial Dinsos Kabupaten Bogor. Termasuk anak  anak berkebutuhan khusus di BKS, kemudian di Yayasan Anak Berkebutuhan khusus (Inshira) Desa Banjarwangi Ciawai, Rumah Singgah Lansia - Bojong Gede dan para pelajar SD dan SMP . 

Ketua IWAPI Kabupaten Bogor Inne Roswianita menyatakan, ada seribu  box Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada mereka kepada para penyandang disabilitas mental  atau atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan anak berkebutuhan khusus. Kegiatan hari ini bukan hanya sekedar memberikan gizi gratis, tapi bagaimana juga pemberdayaan ekonomi perempuannya.

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Pemerintah, sekaligus menjadi wujud nyata dan komitmen IWAPI Kabupaten Bogor  dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pogram ini sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto.

"Melalui DPP IWAPI Pusat hingga ke DPC Daerah yaitu pemberian makanan bergizi untuk pencegahan stunting demi kemajuan anak bangsa. Ini juga menjadi momentum untuk memberdayakan perempuan pengusaha dan saling mendukung dalam berbagi keahlian serta rezeki," bebernya.

Kemudian, Kepala UPT Balai Kesejahteraan Sosial Kabupate Bogor Fitri Sriwahyuni, yang berharap program serupa dapat terus berlanjut setiap tahun. 

"Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama bagi mereka yang terlantar dan membutuhkan perhatian khusus. Semoga ke depannya fasilitas di sini juga semakin memadai, dan lebih banyak dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor," harap Fitri.

Perlu diketahui, bahwa Balai Kesejahteraan Sosial Puspanegara saat ini merawat sekitar 30 orang yang terdiri dari lansia, ODGJ, anak-anak dengan kebutuhan khusus, serta anak-anak dengan bantuan hukum. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berdampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga meningkatkan kualitas kehidupan bagi mereka yang memerlukan bantuan.