Dialog Bupati Bogor Dengan RRI Bogor Dalam Penanganan Wabah Covid-19
04-05-2021
7
CIBINONG-Berkaca dari kejadian di negara India, Bupati Bogor Ade Yasin ajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk tetap waspada. Menurutnya meski angka kasus Covid-19 sudah mulai melandai, tetap kita tidak boleh lengah. Hal tersebut disampaikannya saat berdialog di Radio Republik Indonesia (RRI) bersama Kapolres Bogor dan Dandim 0621 secara live di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin (3/5).
“Saat ini sedang terjadi ledakan kasus Covid-19 di India, yang diakibatkan lengahnya masyarakat saat perayaan hari keagamaan. Hal ini segera kita sosialisasikan kepada masyarakat agar jangan sampai terjadi di negara kita. Mudah-mudahan masyarakat semakin paham,” ucap Ade Yasin.
Lanjut Ade, kalau dilihat dari okupansi rumah sakit sudah turun, kemudian kasus harian yang tadinya di angka 90 per hari sekarang sudah turun di angka 70 sampai 60 per hari. Angka ini jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, angkanya kecil.
“Selanjutnya, di pusat isolasi seperti di Cibogo dan Kemang pun sudah kosong, dan di rumah sakit juga sekarang kasusnya di bawah 20 persen. Kemudian soal vaksinasi, di Kabupaten Bogor kita targetkan sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Saat ini sudah sekitar 600 ribu-an warga yang sudah menerima suntikan vaksin,” ujar Ade.
Ade menambahkan, Pemkab Bogor tidak langsung kendor dalam sosialisasi dan melaksanakan upaya memutus penularan Covid-19. Apalagi kita lihat di media massa seperti di Pasar Tanah Abang Jakarta, di mal dan lain-lain terjadi kerumunan. Memang, tidak hari ini mereka berkerumun, lalu kena, tapi bisa saja nanti terasanya setelah lebaran, menjadi kluster penularan baru,” ujar Ade.
“Kita harus tetap waspada, menjelang bulan Ramadhan sudah kita diskusikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat. Kemudian untuk Shalat Idul Fitri yang biasanya dilaksanakan di lapangan, kita arahkan untuk melaksanakan shalat di wilayah lingkungan masing-masing, misalnya di tingkat RT atau RW.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, setelah melihat fenomena di India dan kerumunan masyarakat seperti di Pasar Tanah Abang Jakarta, kita langsung antisipasi. Kita koordinasi dengan semua pihak terkait, kita mulai antisipasi pada setiap weekend.
“Kita berkoordinasi dengan manajemen mal, pasar dan tempat-tempat wisata, kita terapkan PPKM Mikro. Kita juga melaksanakan pengawasan langsung di lapangan. kejadian di Tanah Abang mengingatkan kami jangan sampai terjadi di Kabupaten Bogor,” kata Harun.
Ia menjelaskan, keberlangsungan kegiatan di pasar, mal, tempat wisata dan tempat-tempat lain yang berpotensi mencipatakan kerumunan tetap boleh berjalan dengan beberapa syarat, seperti menerapkan Protokol Kesehatan, kemudian kapasitas tempat harus diperhatikan.
“Kalau di dalam sudah melebihi kapasitas 50 persen harus segera distop. Alhamdulillah dari pengawasan kami di lapangan sampai saat ini berlum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Selanjutnya Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto menuturkan, angka penyebaran Covid di wilayah Kabupaten Bogor secara kuantitas sudah mulai menurun, artinya secara penyebaran sedikit banyak sudah bisa kita tekan angkanya.
“Walaupun di beberapa titik kegiatan masyarakat, masih ada saja yang belum mematuhi Protokol Kesehatan. Ada juga masyarakat yang sudah bawa masker tapi tidak digunakan, maka kita harus betul-betul lakukan penetrasi lebih dalam kepada masyarakat,” tuturnya.