Cibinong, Kompim – Sebuah acara penuh makna digelar di Pendopo Bupati Bogor, pada Senin (15/9/2025). Bupati Bogor Rudy Susmanto memberikan apresiasi dan penghargaan khusus secara langsung kepada dua tokoh inspiratif yang berjasa besar di bidang pendidikan dan sosial di Kabupaten Bogor. 

Dalam kesempatan tersebut, Rudy menyampaikan bahwa apresiasi kepada tokoh-tokoh inspiratif tidak boleh hanya datang dari pihak luar. Pemkab Bogor, menurut Rudy, justru harus menjadi pihak yang paling pertama memberikan perhatian dan penghargaan atas jasa-jasa mereka.

“Tidak adil rasanya jika pihak luar bisa memberi apresiasi, sementara kami di pemerintahan justru diam. Tokoh-tokoh ini adalah pilar kemanusiaan yang telah berkontribusi nyata untuk Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Sore itu, dua tokoh diundang khusus untuk hadir. Mereka adalah Rudy Manggala, seorang guru honorer dengan keterbatasan fisik yang tetap teguh mengajar tanpa meminta apa pun dari negara, dan Ayya Susi Damayanti, seorang guru sekaligus penggerak sosial yang membina ratusan anak yatim piatu dan keluarga prasejahtera lewat kegiatan pendidikan dan ekonomi kreatif.

Kisah Rudy Manggala begitu menggugah hati. Meski hanya seorang guru honorer, ia tidak pernah mengejar status PNS ataupun PPPK. Ketika diberi kesempatan dan ditanya secara langsung oleh Bupati Rudy tentang apa yang diinginkannya, jawabannya begitu sederhana namun menyentuh.

“Saya berbisik kepada beliau, ‘Bapak ingin hadiah apa?’ Lalu beliau menjawab, ‘Saya cuma ingin kaki palsu saya diganti.’ Saat itu saya melihat kaki palsu beliau penuh tambalan,” ungkap Rudy.

Sementara itu, Ayya Susi Damayanti adalah sosok guru yang juga menjadi ibu bagi banyak anak yatim piatu dan anak-anak kurang mampu. Dimulai dari satu anak, kini ia merawat dan membina ratusan orang. Ia juga membimbing masyarakat di sekitarnya untuk memproduksi kerajinan tangan sebagai sumber penghidupan.

Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya memberikan penghargaan simbolis. Pada momen tersebut, Rudy secara langsung menyerahkan beragam bentuk bantuan seperti, hadiah ibadah umrah, bantuan kaki palsu baru untuk Rudy Manggala, serta bantuan uang tunai. Selain itu, ia memerintahkan langsung dinas-dinas terkait agar menindaklanjuti bentuk dukungan secara kebijakan dan program nyata.

“Perhatian tidak harus selalu dalam bentuk materi. Kadang perhatian itu bisa berbentuk kebijakan, keberpihakan, dan kesempatan,” tegas Rudy.

Rudy menutup momen tersebut dengan rasa haru dan hormat mendalam. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, bukan hanya karena mereka memberi inspirasi bagi masyarakat, tapi karena mereka telah memberi teladan bagi saya pribadi. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Kami tidak bisa memberikan banyak tapi kami berharap bapak ibu menyertai perjalanan kami selaku pelayan masyarakat Kabupaten Bogor,” tutup Rudy. (nps – ed.swa)