CIBINONG-Bupati Bogor Ade Yasin melakukan rotasi, mutasi dan promosi dengan melantik 181 pejabat pejabat esselon II, III dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor, yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama 6 orang, Pejabat Administrator 39 orang, Pejabat Pengawas 135 orang, dan Pejabat Fungsional Ahli Utama 1 orang, di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Kamis (3/6). Bupati Bogor meminta agar bekerja lebih profesional dan inovatif dalam mendorong pembangunan kabupaten agar terwujud Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban. Acara tersebut turut hadir mendampingi Bupati Bogor adalah Wakil Bupati Bogor Bapak Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. Burhanudin, M,Si, Kepala BKPSDM Kab. Bogor Drs. Zulkifli, A.P., M.M., M.Si. Ade Yasin menyatakan, kepada para pejabat yang baru dilantik untuk bisa mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab, inovatif dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dalam mendorong kabupaten agar terwujud Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban. "Selamat mengemban tugas kepada para pejabat yang baru dilantik, selamat mengemban tugas dengan tanggung jawab dan berkontribusi dalam akselerasi pemulihan sosial. Tentunya banyak kerjaan yg harus dituntaskan terlebih kita saat ini terbentur pandemi Covid-19 yang berdampak pada pembangunan daerah. Untuk itu kepada yg baru dilantik agar segera menyesuaikan dan pahami tugas masing-masing perkuat sinergi dan kolaborasi dan kerjasama untuk menghadapi masa sulit seperti ini," ungkap Bupati Bogor. Menurut Ade Yasin, pelantikan hari ini adalah pergeseran biasa dan tidak ada yang istimewa, tidak ada yang aneh, karena dalam reformasi birokrasi, mutasi rotasi merupakan hal biasa dalam rangka peningkatan kinerja bagi para ASN khususnya di Lingkup Kabupaten Bogor. "Hari ini saya juga melantik 6 pejabat esselon II, pertama asisten ekonomi dan pembangunan. Saya menunggu terobosan Saudara untuk mendorong mempercepat pemulihan ekonomi Kabupaten Bogor, saat ini kondisi pemulihan ekonomi melambat penangguran dan kemiskinan meningkat akibat pandemi Covid-19. Asisten perekonomian dan pembangunan harus dapat merumuskan dan mengendalikan strategi pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor, karena memiliki fungsi koordinasi itu ada di tangan Saudara, jangan pernah merasa minder atau ketika harus berhubungan dengan eselon 2 yang lebih senior," ujarnya. Lanjut Bupati Bogor, kedua adalah asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat. Dirinya meminta agar betul -betul mengawal pelaksanaan program Satu Miliar Satu Desa (SAMISADE) tahun 2021, karena saat ini masih terdapat kendala di lapangan. "Saya berharap dengan dilantiknya asisten definitif kita bisa bergerak lebih cepat berkoordinasi melakukan pengawasan dan pengendalian terkait berbagai program agar lebih optimal. Ini harus betul-betul terus dikawal karena ini adalah program cukup besar menyerap anggaran, saya percaya para esselon II ini dapat melaksanakan tugas dengan sangat baik dan tanggung jawab sebaik-baiknya," Ade Yasin menegaskan. Kemudian Bupati Bogor menyatakan, untuk Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian memiliki tugas yang belum selesai yaitu pembangunan sarana dan prasarana perdagangan, termasuk rest area Puncak. "Saya ingin di Tahun 2022 rest area sudah bisa digunakan termasuk juga penataan pasar Cisarua karena itu adanya di muka kita yakni di daerah wisata," katanya. Kemudian Kepala Dinas Pendidikan tambahnya, menjelang dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bahkan di Indonesia Kabupaten Bogor adalah satu-satunya Kabupaten yang berani melaksanakan uji coba PTM. Untuk itu seharusnya Kabupaten Bogor harus lebih siap dan lebih baik dibandingkan daerah-daerah lain dalam persiapan pelaksanaan PTM. "Persiapkan segala sesuatunya dengan baik dan fokus pada pencapaian target-target Bogor Cerdas, disisir juga tenaga-tenaga pendidik yang belum divaksin karena target kita, sebelum PTM semua guru harus divaksin," pintanya. Ade Yasin juga meminta kepada Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor agar segera menjalankan tugas sebaik-baiknya untuk melaksanakan tugas dan fungsi DPRD dengan kinerja setwan yang profesional dalam berkoordinasi antara eksekutif dan legislatif tentunya akan semakin baik dalam mendukung kemajuan pembangunan Kabupaten Bogor. "Untuk Staf Ahli Administrasi dan Keuangan, saya berharap banyak melakukan penelaahan saran dan masukan, baik dalam kebijakan maupun berkaitan dengan administrasi dan keuangan," tutur Ade Yasin. Menurutnya, jabatan fungsional ahli utama adalah posisi tertinggi dan dapat penambahan masa pensiun hingga 65 tahun artinya posisi itu adalah posisi yang istimewa bagi perjalanan karir Saudara. Semoga dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dan banyak berinovasi dalam peningkatan dan perbaikan tata kelola pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun rumah sakit. "ASN harus bisa bekerja cerdas dan berkolaborasi untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat yang semakin kompleks dan dinamis. Saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dan bekerjasama secara sinergi untuk mewujudkan Kabupaten termaju nyaman dan berkeadaban," tutupnya.