CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) tahun 2022. Hal tersebut ia sampaikan pada acara Pembekalan Persiapan Pensiun oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (14/12/2021). Hadir Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Zulkifli, Manager Layanan dan Manfaat PT. Taspen, Manajer Bank Syariah Indonesia, serta unsur Pemkab Bogor. “Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa, kinerja dan loyalitas yang telah diberikan selama menjalankan tugas sebagai abdi negara,” ujar Ade Yasin. Menurut Ade, tugas sebagai ASN di kabupaten Bogor cukup berat dengan luas wilayah yang besar, 435 desa dan kelurahan serta 40 kecamatan. Jumlah ASN kita 15.600 orang harus melayani 5,5 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor. Ini rasio yang tidak seimbang, karena idealnya 2000 penduduk dilayani 1 ASN. “Ke depan agar tidak tambah membebani pekerjaan, saya sudah arahkan agar menempatkan ASN harus sesuai atau mendekati lokus atau tempat tinggalnya, misalnya jangan sampai ada lagi guru asal Ciampea mengajar di Sukamakmur, termasuk tenaga kesehatan, ada dokter asal Caringin tugas di Tenjo,” tandas Ade. Ade menyebutkan, di beberapa kementerian pun sudah menerapkan hal tersebut, menempatkan tugas ASN mendekati tempat tinggalnya. Masalah tersebut pasti menambah beban pengeluaran ASN. Ke depan hal tersebut harus kita atasi, supaya masa pensiun ASN itu menjadi tenang. “Selanjutnya, hari ini para ASN yang memasuki masa pensiun mendapat pelatihan bagaimana menjadi wirausahawan seperti urban farming. Kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para ASN untuk bersikap positif dan lebih siap menyongsong masa purnabakti dengan lebih produktif dan percaya diri karena mengabdi untuk masyarakat tidak harus menjadi ASN,” kata Ade. Ade menambahkan, Pemkab Bogor secara rutin memberikan pembekalan untuk menyiapkan para Aparatur Sipil Negara yang akan memasuki masa purnabakti agar bisa tetap aktif dan produktif di masa pensiun. Kita tidak ingin ada ASN Kabupaten Bogor, di masa tuanya tidak lebih senang daripada saat aktif menjadi pegawai negeri. Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Zulkifli menerangkan, sebagaimana diketahui pensiun atau purnabakti merupakan suatu kejadian yang pasti menghampiri ASN. Berbagai permasalahan muncul apabila masa pensiun jika tidak diselesaikan dengan baik, mulai dari masalah ekonomi bahkan sampai masalah sosial. “Kondisi tersebut menjadi sangat penting dan memerlukan perhatian yang serius dari kita semua. Berdasarkan hal tersebut maka BKPSDM Kabupaten Bogor menyelenggarakan pembekalan bagi ASN yang akan memasuki masa pensiun,” terang Zulkifli. Zulkifli menuturkan, pada hari ini peserta yang mengikuti kegiatan pembekalan secara langsung, berjumlah 186 orang, dan sebanyak 550 mengikuti secara daring. Melalui kegiatan ini peserta akan dibina keterampilan serta wawasan dalam kewirausahaan guna mengembangkan bakat dan minat untuk meraih kemandirian.