Nanggung, Kompim – Menyalakan kembali bara patriotisme, Bupati Bogor Rudy Susmanto menjemput Sang Saka Bendera Pusaka Merah-Putih dari Pendopo Bupati Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, ke Pendopo Bupati Cibinong. Upacara tersebut dilakukan sebagai persiapan pengibaran pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 tanggal 17 Agustus 2025, di Lapangan Tegar Beriman, Sabtu, (9/8/2025).
Penjemputan itu dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, serta warga masyarakat, menegaskan bahwa Bendera Pusaka bukan sekadar kain, melainkan cermin identitas Indonesia.
Rudy menyampaikan bahwa Merah-Putih tetap menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila, menolak segala bentuk perpecahan. Kegigihan menyalakan kembali bara patriotisme menandai bahwa kebanggaan dan tanggung jawab atas kemerdekaan harus dijaga oleh setiap lapisan masyarakat. “Kain merah-putih ini adalah kehormatan bangsa,” tegas Rudy Susmanto.
Penjemputan bendera bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat akan pengorbanan para pahlawan yang menebar darah dan air mata demi kemerdekaan. “Kita tidak hanya mengibarkan kain, melainkan menyalakan api semangat,” ujarnya, menambah kehangatan suasana.
Di Malasari, Bupati menyoroti kebutuhan infrastruktur: sekolah bermutu, fasilitas kesehatan memadai, dan jalan yang menghubungkan desa-desa secara optimal. Ia menegaskan bahwa fokus pada infrastruktur bukan sekadar simbolisasi, melainkan nyala semangat untuk membangun seluruh Kabupaten Bogor hingga ke ujung barat.
“Jangan biarkan semangat ini hanya menjadi kenangan setahun sekali,” tegasnya, mengingatkan bahwa pembangunan jalan, peningkatan layanan kesehatan, dan perbaikan sarana pendidikan harus menjadi aksi nyata yang terus berlanjut.
“Kemerdekaan adalah amanah, dan setiap generasi wajib menebusnya dengan aksi nyata”, Ia menegaskan bahwa bendera pusaka harus menjadi pemicu pembangunan berkelanjutan, bukan hanya objek upacara tahunan," tutup Rudy. (Swa).