CARIU-Bupati Bogor, Ade Yasin meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bogor. Peluncuran dilaksanakan di SDN Cariu 01, Kecamatan Cariu, Rabu (19/1/2022). Ade Yasin menyebutkan, dari sasaran vaksin sebanyak 553.605, capaian vaksinasi anak sampai saat ini sudah mencapai 40,44%. Hadir pada peluncuran vaksinasi Covid-19 untuk anak tersebut, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor. Ade yasin menyebutkan, alhamdulilah untuk vaksin anak  di Kabupaten Bogor sudah mencapai 40,44 % dari sasaran sebanyak 553.605 anak. Vaksinasi  anak ini bukan yang pertama kali, hanya saja launchingnya kita lakukan hari ini. Kegiatan vaksinasi anak ini, kami dibantu Polres Bogor, Kodim 0621 Kabupaten Bogor, dan Korem 061 Suryakencana. “Mudah-mudahan target bisa tercapai dengan cepat, saya juga menghimbau kepada Nakes jangan merasa lelah untuk terus bekerja, penyuntikan vaksin kepada anak-anak, agar tercipta herd immunity di kalangan anak-anak kita. Saya lihat anak-anak disini cukup antusias, jadi vaksin anak lebih mudah dibandingkan dengan vaksin dewasa, karena kita tinggal datang ke sekolah-sekolah,” ungkap Ade. Ade menerangkan, hari ini dilaksanakan SDN Cariu 01, besok di SDN Cariu 02, selanjutnya ke tempat-tempat berikutnya. Ini adalah tugas kemanusiaan dan tugas kenegaraan, jadi vaksin ini bukan perintah Bupati tetapi perintah negara agar Indonesia kembali sehat. Kita juga akan terus monitor kegiatan vaksinasi anak ini dan mengevaluasi kekurangannya. “Kalau sampai kurang vaksin, langsung cepat meminta, karena Menteri Kesehatan menyebutkan untuk Kabupaten Bogor diprioritaskan karena merupakan kabupaten yang terbanyak penduduknya di Indonesia. Jadi jangan menunggu dikirim ketika vaksin habis, tapi sebelum habis harus jemput bola,” terang Ade. Ade mengungkapkan, menjelang pembelajaran tatap muka, anak-anak harus sudah terbangun imunitasnya. Jadi herd immunity ini juga harus terwujud di kalangan anak-anak. Kemudian, percuma gurunya divaksin tetapi anak-anaknya tidak divaksin. Sebaliknya percuma anak-anaknya divaksin tapi gurunya atau orang tuanya tidak divaksin, maka semua harus divaksin. “Saya juga mengingatkan, dengan adanya Varian Omicron, kita harus meningkatkan kewaspadaan, karena penularannya begitu cepat. Apalagi daerah tetangga kita seperti Jakarta dan Bekasi angka kasusnya lumayan sedang naik. Satgas Covid di tingkat RT, RW, desa dan kecamatan harus diaktifkan kembali agar gelombang ketiga ini dapat ditangani dengan baik,” ujar Ade Yasin. Ade mengajak kobarkan terus semangat, supaya masyarakat kita bisa tetap sehat. Untuk itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan, tetap jaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, pada launching vaksinasi anak usia 6-11 tahun, target sasaran 278 anak di SD 01 Cariu. Sementara, sasaran vaksinasi anak di Kabupaten Bogor sudah tercapai 40,44 persen, “Untuk capaian vaksinasi usia 12 tahun ke atas dosis pertama, khusus untuk Kecamatan Cariu sudah tercapai sebanyak 90%, Lansia 60%, anak sekolah sudah 57%. Mudah-mudahan herd immunity di Kecamatan Cariu sudah lebih baik,” jelas Mike. Ia menambahkan, untuk vaksin booster di Kabupaten Bogor saat ini kami sudah menjadwalkan dan masih menunggu vaksin dari pusat sebanyak 26.400 dosis, terdiri dari vaksin Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna.