Klapanunggal-Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat dalam merespon bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya banjir di bagian timur Kabupaten Bogor. Sesuai arahan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, seluruh jajaran terkait diminta siaga penuh dan melakukan penanganan secara cepat, terpadu, dan berkelanjutan.

Salah satu wilayah terdampak paling signifikan adalah Kecamatan Klapanunggal, yang mengalami banjir besar akibat meluapnya Kali Cibarengkok. Bupati Bogor secara langsung memerintahkan koordinasi lintas instansi untuk memastikan evakuasi berjalan aman, distribusi logistik merata, dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

"Kami bergerak sejak malam kejadian. BPBD, Dinas Sosial, Dinkes, hingga relawan diterjunkan ke lapangan. Dapur umum, posko kesehatan, dan tenda evakuasi sudah disiapkan. Fokus utama kami adalah keselamatan dan pemulihan cepat bagi warga terdampak," ungkap Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni.

Pemerintah Kecamatan Klapanunggal bersinergi dengan pemerintah desa, termasuk Desa Cikahuripan, untuk mengevakuasi warga dari perumahan-perumahan terdampak seperti PH 9, Mega Residence, Kehuripan Mas, dan PMI. Posko bantuan didirikan di titik strategis dan bantuan logistik mulai dari sembako, perlengkapan balita, hingga layanan kesehatan telah disalurkan. Distribusi Logistik, Posko Kesehatan, dan Dapur Umum Jadi Prioritas Utama bagi warga terdampak bencana.

Menurutnya, dalam upaya penanganan pasca bencana, pihak Kecamatan telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak, seperti BPBD, Dinas Sosial, Baznas, serta pemerintah desa dan masyarakat. Bantuan logistik sudah disalurkan, termasuk sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
Terkait kebutuhan spesifik.

Camat Klapanunggal menyampaikan, bahwa pendataan sudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit. 

“Kami berupaya menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan mereka. Pemerintah desa juga mulai mengumpulkan data rinci untuk mempercepat proses penyaluran,” ungkapnya.

Untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan, pihak Kecamatan telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui RT, RW, dan tokoh setempat. 

“Kami minta warga waspada jika terjadi hujan deras. Segera cari tempat aman seperti kantor desa, masjid, atau mushola,” tambahnya.

Perlu diketahui, dalam aspek layanan dasar, dapur umum telah dibuka di Perumahan Puri Kahuripan 9 bekerja sama dengan Dinas Sosial. Selain itu, pelayanan kesehatan dilakukan oleh Puskesmas Bojong dan tenaga medis dari Dinkes yang siaga di Desa Cikahuripan.

Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bogor sekaligus Ketua MUI Kecamatan Klapanunggal, KH. Lesmana menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk warga terampak bencana terdiri dari 
paket sembako, perlengkapan bayi seperti popok, serta kebutuhan dasar lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di lokasi terdampak.

"Kami berkomitmen terus hadir bersama masyarakat, tidak hanya dalam bentuk bantuan kemanusiaan saat bencana, tetapi juga dalam mendukung pembangunan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan," tegasnya. 

Selanjutnya, Sekretaris Desa Cikahuripan, Encin, menyampaikan, bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk BPBD, Basarnas, dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor, lengkap dengan perahu karet dan bantuan logistik seperti sembako dan perlengkapan bayi.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, pemerintah desa telah menyiapkan tenda darurat dan mendirikan posko dapur umum di gerbang PH 9. 

“Warga yang mengungsi sebagian besar sudah kembali ke rumah dan mulai membersihkan. Namun posko dan tenda tetap kami siagakan,” jelas Sekdes Encin.