Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Kabupaten Bogor Gelar FGD Implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pembangunan Kepemudaan

CIBINONG-Bupati Bogor Ade Yasin peringati Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang juga dikemas melalui Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, di Auditorium Setda, Kamis (28/10).

Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan bahwa kegiatan FGD diharapkan dapat menjadi sarana atau wadah dalam mengumpulkan data kualitatif eksplorasi berbagai gagasan dan substansi Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pembangunan Kepemudaan secara lebih spesifik, serta dapat menjaring inovasi atau ide baru.

“Perda kepemudaan ini kiranya perlu ditindaklanjuti dengan penerbitan Perbup agar implementasinya semakin efektif,” ungkap Bupati Bogor.

Ade Yasin menambahkan, melalui kegiatan FGD para pemuda dapat membedah Perda yang sudah disahkan untuk bagaimana implementasinya, dukungan, dan tindak lanjut dari Perda tersebut.

“Sumbangsih saran dan masukan para pemuda sangat kita perlukan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Bogor. Kita bisa kerjasama di berbagai bidang seperti kerjasama dengan sejumlah Perangkat Daerah, dimana program kegiatan dapat juga diakses oleh pemuda sebagai implementasi dari Perda itu,” tegasnya.

Dirinya meminta implementasi Perda tersebut tidak harus di acara formal saja, tetapi bisa dengan lebih intens dan dekat lagi artinya bukan di forum yang besar tetapi kecil dan terkomunikasikan dan terkoordinasi dengan baik, seperti kolaborasi dengan Bappedalitbang yang merupakan dapurnya semua program yang ada di Kabupaten Bogor, berkolaborasi dengan Dispora, Disnaker, sosial, pertanian, peternakan dan lainnya.

“Semua saya rasa perlu, tidak hanya fokus pada kaum tertentu atau umur tertentu tetapi semua bisa diakses dengan berbagai program yang melibatkan pemuda,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Fikri Ikhsani mengungkapkan bahwa, momentum Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 yang ke- 93 dikemas melalui kegiatan FGD atau diskusi terkait dengan Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan.

“Bagi kami ini adalah energi baru bagi seluruh pemuda Kabupaten Bogor, tentu harapan kami melalui kebijakan pemerintah ini segala permasalahan pemuda di Kabupaten Bogor juga pembangunan kepemudaan di Kabupaten Bogor dapat terselesaikan dan meningkat secara bertahap,” terang Fikri.

Ia juga ingin mengajak kepada seluruh unsur kepemudaan agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepemudaan, dengan menyambut Perda Nomor 1 Tahun 2020 ini sebagai legal standing eksistensi pemuda dalam hak dan tanggung jawabnya.

“Sinergi dan kolaborasi adalah kata kunci seperti tema pada Hari Sumpah Pemuda ke-93 mari bersatu, bangkit, dan tumbuh demi mewujudkan pemuda Pancakarsa, pemuda yang hebat, dan pemuda bahagia

Ade Yasin mengatakan, sosok pemuda selalu digambarkan memiliki semangat tinggi, bertenaga, dan berintelektual dan perannya sangat diharapkan sebagai pondasi serta penggerak dalam menentukan arah tujuan bangsa.

“Kami menyadari peran penting para pemuda terutama di Kabupaten Bogor sebagai agen perubahan, untuk itu kami ingin pemuda Kabupaten Bogor untuk aktif berinovasi dan terlibat aktif dalam membangun masyarakat Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Lanjut Ade Yasin, menuturkan Bung Karno pernah berkata beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Itulah pekikan spirit founding father kita kepada para pemuda. Sebuah legacy kaya makna untuk membakar semangat kaum muda untuk terlibat aktif dalam membangun bangsa dan negara.

“Di Hari Sumpah Pemuda ke-93 ini dengan tema “bersatu, bangkit dan tumbuh” artinya kita perlu bersatu dan bangkit dari pandemi ini dengan bersama-sama bergerak menumbuhkan kembali kehidupan sosial dan perekonomian bangsa,” tuturnya.

Menurutnya, terlebih bangsa ini akan menghadapi bonus demografi di tahun 2025, peran pemuda sangat penting untuk itu segera bekali diri dengan berbagai prestasi, kreativitas dan inovasi. Jangan jadikan bonus demografi sebagai ancaman tetapi jadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri para pemuda, sehingga jadi pemuda yang kuat dan siap untuk turun ke dunia usaha, dunia kerja, dengan membekali diri dari sekarang.

“Tidak keren lagi acara pemuda mengandalkan acara seremonial, kumpul-kumpul, makan-makan, kemudian acara yang tidak punya output yang jelas. Tapi yang diperlukan Pemkab Bogor adalah acara yang memang mampu membangkitkan dan membangunkan pemuda, untuk bersama-sama kolaborasi membuat inovasi, agar para pemuda mampu dan kuat menghadapi bonus demografi di tahun 2025,