Bupati Bogor Minta Pegawai P3K untuk Bekerja Maksimal dan Inovatif dalam Melayani Masyarakat

CIBINONG – Bupati Bogor Ade Yasin minta para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Bogor, bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melayani masyarakat dan selalu meningkatkan inovasi dalam mendukung pembangunan Kabupaten Bogor. Itu ditegaskan Bupati Bogor saat melakukan pertemuan dengan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang dikemas melalui coffee morning di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Jumat (9/4).

Ade Yasin menyatakan, pengangkatan pegawai P3K di Kabupaten Bogor, menjadi pengangkatan P3K terbanyak di Indonesia, karena pengajuan P3K itu didasarkan pada kemampuan APBD daerah.  Dari dua ribu yang diusulkan sebanyak 1.182 orang yang lolos seleksi dan berhasil diangkat P3K.

“Kita mendapat kuota paling banyak, bahkan ada salah satu daerah yang kuotanya kurang dari 100 orang. Ini patut kita syukuri, untuk itu saya minta agar  para pegawai P3K bekerja dengan sungguh-sungguh, lebih disiplin dan loyal dalam melayani masyarakat karena walaupun P3K, statusnya adalah Aparatur Sipil Negara,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap para tenaga honorer melalui program P3K merupakan bentuk perhatian dan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor  terhadap pegawai honorer dalam hal ini guru, tenaga penyuluh dan tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor.

“Mereka sudah mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk pembangunan Kabupaten Bogor, dengan masa bekerja yang cukup lama. Mereka berhak mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan kepastian status. Melalui program P3K ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pelayanan juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucap Ade.

Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Univeritas Pajajaran Bandung menyelenggarakan program beasiswa magister (S2) bidang inovasi regional yang dibiayai full oleh pemerintah, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Bogor, agar dapat  dimanfaatkan oleh para pegawai P3K, karena kedepan pihaknya ingin ASN Kabupaten Bogor lebih profesional dan handal dalam menciptakan inovasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik.

“Karena kuotanya terbatas hanya 20 orang setiap tahun, maka kita lakukan ini melalui proses seleksi yang ketat. Silahkan ikuti dan manfaatkan program beasiswa ini dengan baik, saya sangat menghargai dan mengapresiasi terhadap ASN yang kreatif dan inovatif dalam mendorong pembangunan Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Kemudian Ade berharap, kuota P3K di Kabupaten Bogor bisa ditambah lebih banyak lagi mengingat di Kabupaten Bogor masih kekurangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. “Kalau dibuka lagi kesempatan program P3K dari pusat, kita bakal tambah lagi. Mudah-mudahan tenaga  honor yang tersisa bisa kita usulkan lagi apabila ada kesempatan,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Zulkifli mengatakan bahwa, sangat berterima kasih atas perhatian Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap tenaga honorer, sehingga Kabupaten Bogor mendapatkan kuota program P3K terbanyak. “Ditengah kesibukan ibu Bupati Bogor, ibu bisa berkunjung dan bertatap muka dengan perwakilan ASN yang diangkat melalui program P3K, hari ini ada sekitar 40 tenaga guru dari 40 Kecamatan, tenaga penyuluh dan nakes,” imbuh Zulkifli.