Bupati Bogor Hadiri Pengukuhan Prof. Dr. H. E. Mujahidin Sebagai Guru Besar UIKA

BOGOR- Bupati Bogor Ade Yasin, hadiri pengukuhan guru besar Prof Dr. H. E Mujahidin, M.Si di Universitas Ibn Khaldun Bogor, Selasa (21/12). Bupati Bogor mengaku bangga sebagai alumni Universitas Ibn Khaldun Bogor atas dikukuhkannya Prof Dr. H. Endin Mujahidin M.Si, karena pencapaian guru besar merupakan penghargaan yang sangat prestisius yang diberikan oleh pemerintah RI.

“Selamat pak professor, ini bukti kebanggaan kita sebagai alumni. Saya disini tidak hanya mewakili secara pribadi, tapi juga atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor dan alumni Universitas Ibn Khaldun Bogor. Pencapaian yang membanggakan karena kriteria dan persyaratan nya pun tidak mudah sehingga tidak semua orang khususnya dosen mampu meraih serta menyandang gelar profesor,” ungkap Bupati Bogor.

Lanjut Ade Yasin menyatakan bahwa, UIKA dengan moto iman, ilmu, amal, dalam menyenggarakan tri dharma perguruan tinggi, tentu dituntut untuk selalu memperbaiki kualitas baik itu lulusan, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

“Insyaallah saya yakin Prof Dr. H. Endin Mujahidin M.Si semakin membangkitkan energi positif bagi kemajuan UIKA dan masyarakat luas khususnya dalam bidang ilmu pendidikan luar sekolah. Bidang pendidikan luar sekolah memang rasanya belum terlalu populer di masyarakat tetapi Pemerintah Kabupaten Bogor sangat concern dengan bidang ini karena pendidikan luar sekolah di Kabupaten Bogor cukup banyak dan sejauh ini sangat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di jalur pendidikan sekolah formal,” Bupati Bogor menerangkan.

Menurutnya, banyak yang bisa dibangkitkan khususnya sektor pendidikan di Kabupaten Bogor, salah satunya Pondok Pesantren. Di kabupaten Bogor ini ada sekitar 1.365 ponpes dan diantaranya 205 Ponpes salafiyah yang terus didorong melalui PKBM agar lulusannya mampu untuk bersaing di dunia pendidikan. “Sehingga saya sangat concern sekali terhadap Universitas Ibn Khaldun yang mudah-mudahan juga dapat membantu program pemerintah daerah. Kontribusi dan pemikiran Profesor Endin Mujahidin akan sangat kita nantikan untuk mengakselerasi pendidikan luar sekolah khususnya di daerah kami di Kabupaten Bogor,” tandasnya.

Sementara itu, Prof Dr. Endin Mujahidin menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan fase penting dalam perjalanan karir akademiknya sekaligus sebagai upaya untuk berkontribusi dalam pengembangan keilmuan dan kelembagaan yang saya cintai. “Judul ini saya pilih sebagai keyakinan bahwa semua informasi disampaikan Allah SWT dalam Al-Quran tidak ada keraguan dan seluruh informasi tersebut dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan termasuk untuk menyusun dalam pedoman bidang pendidikan,” tuturnya.

Terang Endin Mujahidin mengatakan bahwa pemilihan surat Al-Fatihah sebagai bahan analisis untuk merumuskan strategi pembelajaran karena surat Al-Fatihah merupakan satu-satunya surat yang wajib dibaca setiap rakaat dalam shalat minimal 17 kali kita membacanya, ada misi yang ingin Allah sampaikan dalam surat Al-Fatihah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi secara luar biasa sehingga saya dapat mengikuti kegiatan penting hari ini. Guru besar tidak bias saya peroleh tanpa dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya.